KAMPUNGBERITA.ID – Perayaan HUT TNI ke 74 di Makodam V/Brawijaya berlangsung meriah, Sabtu (5/10). Selain menggelar upacara, jajaran TNI juga menampilan drama kolosal kisah perjuangan tentara Indonesia saat perang Mayangkara.
Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI R Wisnoe Prasetja Boedi menegaskan, saat ini peran TNI bertambah. Tidak hanya menjaga kedaulatan dan keamanan bangsa, namun juga menjaga bangsa dari bahaya kejahatan cyber di dunia maya.
Dia mengingatkan agar seluruh personelnya agar ikut menjaga bangsa dari sisi cyber. Saat ini, katanya, marak perang cyber. ”Badan cyber nasional itu punyanya negara. Tapi semua instansi diharapkan juga mempunyai kemampuan untuk cyber. Sehingga masing-masing bisa mengamankan dan project untuk mengamankan,” kata Wisnoe di sela perayaan HUT TNI ke 74 di Makodam V/Brawijaya Surabaya.
Dengan begitu, kata dia, masing-masing instansi bisa mengamankan lingkup miliknya, termasuk TNI. Wisnoe menyebut peran anggota juga sangat diperlukan untuk menangkal bahaya perang cyber. Misalnya dari hal terkecil dalam lingkup TNI.
Ini, kata dia, sangat bermanfaat dalam tugas operasi sebab bisa membentengi agar tidak mengganggu alat komunikasi dan informasi. ”Perannya bisa menangkal dan bisa menghentikan,” ujarnya.
Wisnoe juga mengingatkan pentingnya peran TNI menjadi aparat yang profesional. Selain itu, Wisnoe ingin meningkatkan sinergitas antara pemerintahan, kepolisian hingga sinergitas dengan rakyat.
TNI, tegas dia, juga harus profesional sebagaimana tema HUT TNI karena TNI ini sejatinya milik rakyat. ”Karena kalau miliknya bagus, semua akan senang,” paparnya.
Dia menegaskan, seluruh anggota TNI harus profesional karena zamannya berubah. ”SDMnya harus berubah, pendekatannya, cara pelaksanaan tugasnya. Semuanya untuk rakyat,” ujar Wisnoe. KBID-DJI