KAMPUNGBERITA.ID-Herlina Harsono Njoto resmi menjabat sebagai ketua Fraksi Gabungan Demokrat-NasDem DPRD Kota Surabaya menggantikan posisi yang sebelumnya dijabat oleh Moch Machmud.
Kepastian ini tertuang dalam surat keputusan Nomor :03/EXT/DPC.PD/SBY/II/2023 perihal Pergantian Ketua Fraksi Demokrat-NasDem yang ditandatangani Ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya, Lucy Kurniasari dan Sekretaris H Junaedi tertanggal 27 Februari 2023.
Selain jabatannya sebagai ketua fraksi diganti, posisi Machmud di Alat Kelengkapan Dewan (AKD) dipastikan mengalami perubahan.
Karena melalui surat Nomor :03/INT/DPC.PD/SBY/II/2023 perihal Perubahan Alat Kelengkapan Dewan, DPC Partai Demokrat Kota Surabaya memutuskan Herlina menjabat sebagai Badan Anggaran.
“Pergantian ini hanya rutinitas semata,”ujar Lucy Kurniasari dalam rilisnya, Jumat (3/3/2023).
Dia mengatakan, pergantian ketua fraksi ini dilakukan karena Machmud mengajukan surat pengunduran diri dan akan konsentrasi sebagai Ketua Tim Pemenangan Partai Demokrat Surabaya.
Penunjukan Machmud sebagai tim pemenangan karena selama ini memperoleh suara terbanyak dalam Pileg. Sehingga pengalamannya itu bisa ditularkan kepada bacaleg DPRD Kota Surabaya dari Partai Demokrat.
Menurut Lucy, sebenarnya Machmud sudah lama menyatakan mau mundur.
“Tapi baru bersurat 10 Februari 2023,” ungkap dia.
Selanjutnya, DPC Partai Demokrat Kota Surabaya menggelar rapat bersama pengurus harian dan akhirnya diputuskan Herlina Harsono Njoto menjadi ketua fraksi.
Dia berharap Herlina bisa membawa suasana yang kondusif di dalam fraksi.Karena di dalam fraksi ada juga Partai NasDem.
Lucy juga wanti-wanti agar Herlina terus membawa marwah Partai Demokrat saat berhubungan dengan fraksi lain maupun dengan instansi lain yang ada di pemerintahan.
Fraksi adalah kepanjangan tangan partai, sehingga apa yang dilakukan oleh anggota fraksi tentunya harus dikoordinasikan dengan DPC Partai Demokrat Kota Surabaya. “Tidak boleh jalan sendiri tanpa koordinasi dengan partai,” ungkap Lucy.
Sementara Machmud ketika dikonfirmasi mengaku tidak mempersoalkan pergantian ketua fraksi. Karena sebenarnya dirinya sudah mengajukan pengunduran diri sejak 10 Februari 2023 untuk lebih fokus menjadi tim pemenangan Partai Demokrat Kota Surabaya. “Tapi tidak diproses-proses oleh ketua DPC, dan baru kemarin disetujui,”jelas dia.
Soal alasan lain, selain ditunjuk menjadi tim pemenangan, Machmud enggan berkomentar. “Ojok jero-jero takoke, iyo lek awakmu isik nang koran cetak dhisik, ” tutur Machmud sambil tertawa.
Lebih jauh, Machmud menyatakan, jika dirinya hanya mengundurkan diri dari jabatan ketua fraksi, tidak dengan Alat Kelengkapan Dewan sebagai Badan Anggaran (Banggar).
“Tapi kalau ada perubahan Alat Kelengkapan Dewan, saya tidak tahu. Itu ketua yang memutuskan, ” tandas mantan jurnalis ini.
Sementara Herlina Harsono Njoto ketika dikonfirmasi menegaskan, jika dirinya tidak pernah meminta-minta jabatan ketua fraksi.
“Saya bukan tipe seperti itu. Sebagai kader, saya ditugaskan di manapun, siap saja. Prinsip saya, di mana pun saya akan siap berkontribusi dan berkarya untuk masyarakat,”tegas dia.
Lebih jauh, Herlina yang juga anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya menuturkan, jika pada 2019 dirinya pernah menjadi ketua fraksi. Namun pada Desember 2020, posisi ketua fraksi digantikan oleh Machmud.
Pada awal 2023 ini, Herlina ditugaskan kembali oleh partai menjadi ketua fraksi.”Ini hal yang wajar-wajar saja dalam dinamika fraksi. Penyegaran dan reposisi adalah hal yang wajar. Ini sepenuhnya merupakan kewenangan mutlak DPC Partai Demokrat Kota Surabaya, “di ucap dia
Sebagai kader partai, lanjut dia, jabatan tidak boleh diminta tapi harus siap ditugaskan di mana saja.
“Fokus saat ini adalah berjuang bersama-sama untuk kemenangan Partai Demokrat pada Pemilu 2024 nanti, “tukas dia.
Soal dirinya ditugaskan kembali sebagai Banggar, Herlina menegaskan pada prinsipnya siap. “Ditugaskan di Badan Pembentukan Peraturan Daerah juga saya siap kok kala itu sampai sekarang, ” tandas dia.
KBID-BE