KAMPUNGBERITA.ID-Kasdam V/Brawijaya, Brigjen TNI Piek Budyakto mewakili Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Nurchahyanto mendampingi Ketua Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kulit (PMK) bagi hewan ternak, Letjen TNI Suharyanto saat melakukan rapat koordinasi (rakor) di Jatim, Sabtu, (25/6/2022).
Dalam kunjungannya tersebut, Letjen TNI Suharyanto yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ingin memastikan kesiapsiagaan pemerintah daerah baik ditingkat provinsi, maupun kabupaten/kota dan seluruh jajaran TNI-Polri dalam melakukan penanganan PMK.
“PMK saat ini sedang menjadi fokus perhatian nasional. Sebab, saat ini sudah ada 19 dari 34 provinsi terkena wabah PMK. Sehingga diputuskan untuk dilaksanakan penanganan secara sinergi, serius, dan dilakukan secara khusus,” tegas Letjen TNI Suharyanto saat berkunjung ke Pusat Veteriner Farma di Jalan A. Yani Surabaya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, PMK tidak hanya berdampak pada hewan ternak saja, melainkan juga manusia, jika wabah tersebut tidak ditangani secara serius.
“Dampak ekonomi dan politiknya juga sangat besar. Sehingga diperlukan adanya satgas yang melibatkan semua unsur,” terang dia.
Letjen TNI Suharyanto juga berbagi pengalaman saat menjadi Dansatgas Penanggulangan Covid-19. Meski penanggulangan Covid-19 sudah tertangani dengan baik di Jatim, namun saat ini wabah mulai merambah hewan ternak.
“Ironisnya, dulu berhasil di sini (Jatim), dan sekarang di Jatim terbanyak. Hewan ternaknya terbanyak, dan yang terjangkit wabah juga terbanyak,” tegas dia.
Meski demikian, pihaknya berkeyakinan jika wabah PMK tersebut dapat teratasi dengan baik. “Ini tantangan kita bersama terutama Pusvetma untuk menyelesaikan penanganan wabah PMK,”pungkas dia. KBID-BE