KAMPUNGBERITA.ID-Setelah mundur dari Partai NasDem Surabaya, Fatchul Muid (Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan), kini berlabuh di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan siap nyaleg untuk Pileg 2024.
Ketika dikonfirmasi Rabu (12/4/2024), Muid beralasan, PKB menjadi partai yang menyambut hangat kehadirannya.
“Sebelumnya saya sudah komunikasi dengan lima parpol pemilik kursi di DPRD Surabaya, tapi yang paling intens ya dengan PKB ini. Saya diterima hangat dan merasa nyaman di partai ini,” ujar dia.
Muid mengakui, keluarnya dia dari Partai NasDem juga Karena alasan polemik di internal partai. Dia khawatir jika polemik itu berlarut-larut bisa berakibat pada proses politik ke depannya. Apalagi, dia memutuskan kembali maju sebagai caleg di Pemilu 2024.
Lantaran sudah merasa tak nyaman, Muid pun cari kendaraan atau parpol baru, dan ternyata PKB menerimanya.
Lantas di menceritakan proses kepindahannya ke PKB. Awalnya, dia kebetulan ketemu Ketua DPC Musyafak Rouf di Tebuireng (Jombang) sesuai berziarah ke makam KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Di saat yang sama, Musyafak juga baru saja berziarah ke makam Gus Dur.
“Kami bertemu di rumah makan. Saya sampaikan rencana pindah partai setelah ada polemik di internal Partai NasDem. Pak Musyafak memaklumi dan siap menerima saya di PKB, “jelas dia.
Mantan anggota DPRD Kota Surabaya periode 2014-2019 ini mengungkapkan, dia dan PKB memiliki basis massa yang sama. Selama ini, dirinya seperti halnya PKB banyak didukung kalangan Nahdliyin (NU). Sehingga, Muid mengaku tidak kesulitan untuk menyesuaikan dengan basis PKB.
Ditanya kepindahannya ke PKB apa dapat persetujuan pendukungnya? Mantan Sekretaris Komisi D DPRD Kota Surabaya periode 2014-2019 ini menegaskan, jika dirinya sudah menyampaikan ini kepada para pendukungnya, dan mereka justru menyambut baik. “Inilah yang membuat saya kian bersemangat,” imbuh dia.
Setelah menjadi kader PKB, Muid siap maju sebagai caleg DPRD Surabaya di Daerah Pemilihan (Dapil) 2 Kota Surabaya (Kecamatan Tambaksari, Semampir, Kenjeran, dan Pabean Cantikan). “Harapan kami bisa menambah kursi di PKB,” pungkas dia.
Sementara itu, PKB telah menerima pendaftaran Muid sebagai bacaleg PKB.
“Ada beberapa nama dari kader lain yang gabung PKB, termasuk Pak Muid dari NasDem. Ada alasan rasional yang membuat mereka gabung PKB. Jadi, mereka mendaftar sendiri. Saya enggak menawarkan,” tandas dia.
Musyafak menambahkan, saat ini masih ada 70 nama bacaleg dan sedang mengikuti fit and proper test untuk menjaring 50 nama final yang dicalonkan di Pemilu 2024. KBID-BE