KampungBerita.id
Kampung Raya Politik & Pilkada Surabaya Tapal Kuda

Komisi B dan D Paling Banyak Anggotanya Tak Terpilih Lagi

Duo Srikandi Komisi B DPRD Kota Surabaya, Hj Luthfiyah dan Zuhrotul Mar’ah masih bertahan untuk periode berikutnya.@KBID-2024.

KAMPUNGBERITA.ID-Persaingan antar caleg pada Pileg 2024 untuk memperebutkan kursi di DPRD Kota Surabaya 2024-2029, telah mencapai puncaknya.

Para kader sejumlah partai yang tersebar di empat komisi (A, B, C dan D) DPRD Kota Surabaya, ternyata banyak yang rontok alias tak terpilih lagi.

Komisi B yang beranggotakan 10 orang, tampaknya harus kehilangan anggotanya paling banyak, yakni delapan orang. Mereka yang tak terpilih lagi adalah Wakil Ketua Komisi B, Anas Karno (PDI-P), John Thamrun (PDI-P), Pertiwi Ayu Krishna (Golkar), Alfian Limardi (PSI), Airlangga Justitia (Demokrat), Tri Indah Ratna Sari (PDI-P), serta Mahfudz (PKB) dan Achmad Suyanto (PKS), keduanya naik level nyaleg di DPRD Provinsi Jatim dan DPR RI.

Dengan demikian, di Komisi B tinggal menyisakan duo Srikandi, yakni Ketua Komisi B, Luthfiyah (Gerindra) dan Zuhrotul Mar’ah (PAN).

Tidak hanya Komisi B, ternyata Komisi D yang beranggotakan 10 orang juga banyak kehilangan anggotanya. Tercatat ada enam orang yang tak terpilih lagi, termasuk Ketua Komisi Di Khusnul Khotimah (PDI-P). Lainnya adalah Hari Santosa (NasDem), Norma Yunita (PDI-P), Dyah Katarina (PDI-P), Tjutjuk Supariono (PSI), dan Badru Tamam (PKB).

Sementara nama-nama seperti Herlina Harsono Njoto (Demokrat), Ajeng Wira Wati (Gerindra), Akmarawita Kadir (Golkar), dan Siti Maryam (PDI-P) masih tetap eksis.

Sedangkan Komisi A dan Komisi C masing-masing kehilangan tiga anggotanya.

Dari 12 anggota Komisi C, ada tiga orang yang tak terpilih lagi. Mereka adalah Ashri Yuanita Haqie (PDI-P),
Elok Cahyaning (Demokrat), Endy Suhandi (Gerindra). Kebetulan ketiganya duduk satu deret.

Yang masih bertahan adalah Baktiono (PDI-P), Aning Rahmawati (PKS), Agoeng Prasodjo (Golkar), Buchori Imron (PPP), Minul Latif (PKB), Saiful Bahri (NasDem), Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am (PDI-P), William Wirakusuma (PSI), dan Sukadar (PDI-P).

Selanjutnya, Komisi A beranggotakan 12 orang. Yang terpental tiga orang, yakni Lembah Setyowati (Golkar), serta Camelia Habiba (PKB) dan Fathur Rohman (PKS), keduanya naik level nyaleg di DPRD Jatim.

Sementara Ketua Komisi A, Arif Fathoni (Golkar), Budi Leksono (PDI-P), Bachtiyar Rifai (Gerindra), Moch Machmud (Demokrat), Imam Syafi’i (NasDem), Josiah Michael (PSI), Gofar Ismail (PAN), dan Didik Tri Andiono (PDI-P),dan Syaifuddin Zuhri (PDI-P) akan melanjutkan kiprahnya melayani masyarakat pada periode selanjutnya karena masih mendapat amanat dari rakyat.

Di unsur pimpinan, dari empat orang yang bertahan tinggal dua orang, yakni Adi Sutarwijono (PDI-P) dan Laila Mufidah (PKB). Dua sisanya, AH Tony (Gerindra) gagal terpilih lagi, sedangkan Reni Astuti (PKS) naik level menjadi anggota DPRD RI.

Dengan demikian, dari 50 anggota DPRD Kota Surabaya periode 2024-2029 mendatang, nantinya  akan diisi 22 caleg baru.

Ketua Komisi B, Luthfiyah ketika dikonfirmasi ada delapan anggotanya yang terdegradasi, mengaku kaget.

“Saya tak bisa ngomong. Ya, mungkin kalau mereka tetap nyaleg di Surabaya, bisa jadi lagi. Saya gak mau komentar, tanyakan saja pada rumput yang bergoyang,” ungkap dia sambil bercanda.

Sementara Ketua Komisi C, Baktiono mengaku terkejut. “Siapa saja mas.Saya senang banyak yang terpilih lagi,” pungkas dia. KBID-BE

Related posts

Pemkab Bojonegoro Terima Penghargaan Realisasi Pendapatan Daerah Tertinggi

RedaksiKBID

Pembakar Mobil Via Vallen Divonis Hukuman 6 Tahun Penjara

RedaksiKBID

Risma Beri Nama ‘Dumbo’ untuk Bayi Gajah di KBS

RedaksiKBID