KAMPUNGBERITA.ID – Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya Ajeng Wira Wati mengunjungi ke balai-balai RW. Dia ingin memastikan program sinau bareng berjalan maksimal.
Dia mengatakan, saat di salah satu balai RW di Baratajaya Kecamatan Gubeng dia bertemu dengan 23 anak yang mengikuti sinau bareng. Menurutnya, mayoritas dari anak jenjang sekolah dasar (SD). Anak-anak tersebut didampingi 2 guru dan mahasiswa untuk mengajar.
”Balai RW ini bertransformasi bak medan magnet perubahan. Saya pikir ini program yang wajib banget dijaga,” kata Ajeng.
Anggota Badan Pembentukan Perda itu menambahkan, program sinau bareng bisa membantu masyarakat yang belum berkesempatan bisa ikut pendampingan belajar di luar sekolah.
”Saya lihat, anak-anak senang dengan cara belajar berbeda dan berkelompok, harapannya tidak monoton sama seperti pelajaran di sekolah, tetapi anak-anak ingin diajari berbicara bahasa Inggris dan pembelajaran yang merangsang pola pikir nalar kritis,” jelas Ajeng.
”Mahasiswa pendamping juga ikut membantu menambahkan bahan bacaan, buku pelajaran yang tidak terpakai di rumah untuk menambah bahan sinau bareng,” tambah Ajeng.
Dia harap balai sinau yang sudah aktif, bisa semakin difasilitasi bahan literasi. Sehingga, sinau bareng bisa lebih optimal Program sinau dan ngaji bareng besutan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya disambut baik oleh masyarakat di Kota Pahlawan.
Hingga saat ini, lokasi penerapan program sinau dan ngaji bareng terus bertambah.
Program tersebut merupakan pendampingan belajar bagi anak-anak di Balai RW dan memberikan kesempatan bagi mahasiswa, guru, serta masyarakat untuk peduli terhadap pendidikan Kota Surabaya.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Yusuf Masruh mengatakan, lokasi sinau dan ngaji bareng di Balai RW terus bertambah. Hingga 16 Februari, yang awalnya 26 titik Balai RW menjadi 61 titik Balai RW yang tersebar di berbagai kecamatan di Kota Surabaya. Sebab, Pemkot Surabaya berkomitmen menciptakan ruang belajar yang aman dan nyaman bagi anak-anak di Kota Pahlawan.
”Ini terus berjalan dan bertambah terus, pekan depan akan bertambah 82 lokasi (baru) Balai RW yang akan digunakan untuk sinau dan ngaji bareng. Progres penambahan di berbagai wilayah terus ada, jadi menyiapkan kota layak anak tingkat dunia tidak hanya tempat bermain, tetapi juga menyiapkan tempat edukasi bagi anak,” kata Yusuf.
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan berbagai persoalan masyarakat akan difokuskan di Balai RW. Pemkot bahkan sudah meresmikan serentak 1.159 Balai RW di seluruh Kota Surabaya. Peresmian serentak ini menandai dimulainya berbagai aktifitas di Balai RW. Tak sekadar menjadi tempat berkumpul, akan tetapi juga dimanfaat oleh warga sebagai Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH), Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA), Sinau Bareng, penanganan stunting, hingga kegiatan lainnya.
Pemkot berkolaborasi dengan warga menyiapkan petugas yang akan membantu menyelesaikan persoalan warga. Termasuk, soal administrasi kependudukan. “Jadi bukan meresmikan bangunannya, tetapi semangat dan fungsinya Balai RW. Karena bangunan ini hanya simbol,” kata Wali Kota Eri.
Peresmian tersebut dilakukan usai perbaikan hingga pembangunan Balai RW baru di seluruh kawasan di Kota Pahlawan. Ada yang menggunakan anggaran swadaya maupun APBD Kota melalui dana kelurahan.KBID-BE-PAR