KAMPUNGBERITA.ID – Kurang satu menit laga tersisa saat wasit terpaksa menghentikan pertandingan karena Aremania (Auporter Arema) memaksa masuk lapangan. Ujungnya, laga yang masih berlangsung dengan skor 2-2 tersebut rusuh. Arema diperkuat sepuluh pemain ketika wasit menghentikan pertandingan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Saat laga memasuki menit ke-89, Arema FC harus bermain dengan sepuluh orang. Itu setelah Dedik Setiawan diganjar kartu merah langsung karena dianggap menyikut bek Persib, Ardi Idrus.
Keputusan ini kembali memancing lemparan sejumlah benda dari Aremania di tribun timur. Setelah sandal, kini giliran sepatu yang terlihat tanpa permisi dilempar masuk lapangan hijau.
Asisten wasit sempat mesti masuk ke lapangan untuk menghindari terkena lemparan. Setelah momentum tersebut, atmosfer panas tetap berlangsung, termasuk di dalam lapangan.
Thiago tertangkap kamera menanduk Bojan Malisic. Tak sampai di situ, kondisi Stadion Kanjuruhan kian kacau. Sejumlah Aremania yang tak mampu menahan kesedihan merangsek masuk ke lapangan, terutama dari tribun timur. Melihat kondisi tersebut, baik pemain Persib dan Arema langsung menepi untuk mengamankan diri.
Di detik-detik akhir pula, pelatih Persib, Roberto Carlos Mario Gomez mengalami kejadian mengerikan. Kepala arsitek asal Argentina itu berdarah. Dugaan awal, ada suatu benda yang mengenai kepalanya.
Pertandingan yang tengah berlangsung tersebut akhirnya tidak dilanjutkan. Skor 2-2 mewarnai duel Arema FC melawan Persib.
Sebelum laga, Pemain Maung Bandung, Ghozali Siregar berharap pertandingan berjalan tertib tanpa kerusuhan suporter.
“Kami berharap laga berjalan bagus menarik bagi penonton. Tidak ada rusuh lagi,” kata Ghozali. Namun, fakta di lapangan kerusuhan tetap terjadi hingga memaksa laga dihentikan di massa injury time.KBID-NAK