KAMPUNBBERITA.ID – Sebagai seorang bapak, naluri calon gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) tak bisa berbohong saat berhadapan dengan balita. Ketika rombongan perjalanan yang ia tumpangi melintasi sebuah posyandu di Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan, Gus Ipul spontan turun.
“Saya tertarik melihat anak-anak kecil yang lucu-lucu dan sehat-sehat ini,” kata Gus Ipul. “Anaknya nggak bangun. Berarti bagus saya menggendongnya,” kata Gus Ipul sambil tersenyum.
Gus Ipul mengatakan, Bangkalan termasuk salah satu kabupaten di Pulau Madura yang memiliki angka kematian ibu dan anak (AKI/AKB) yang rendah. Data dari Kementerian Kesehatan pada 2015 lalu menunjukkan bahwa AKI kabupaten di ujung barat Pulau Madura itu tak sampai 80 kematian dalam 100.000 kelahiran. Jauh di bawah rata-rata angka provinsi Jatim sebesar 89,60 kematian per 100.000 kelahiran.
Untuk angka riil di lapangan, jumlah kematian Ibu di Kabupaten Bangkalan pada tahun 2015 terdapat 13 kasus. Sedangkan angka kematian bayi sebanyak 16 kasus. Padahal, pada 2013 dan 2014 angka kematian bayi di Bangkalan di atas 100. Namun, di tahun 2015 bisa langsung drop hanya 16 kasus.
“Ini yang menarik dan membahagiakan dari Bangkalan,” kata Gus Ipul.
Sepanjang masa jabatannya selama dua periode bersama Soekarwo, Gus Ipul berhasil menurunkan angka kematian bayi. Dari 32,93 kematian per 1.000 kelahiran pada 2007 jadi 23,60 kematian per 1.000 kelahiran pada 2015.
“Kalau sudah lahir, nanti bisa didekati juga dengan program PKH Super di mana para bayi dari masyarakat miskin akan kita berikan pemenuhan gizi.” katanya. KBID-HUM