KAMPUNGBERITA.ID – Kurang lebih 500 warga Muslimat Nahdlatul Ulama Sidoarjo, menggelar istiqosah dan doa bersama atas peristiwa teror penembakan yang terjadi di masjid Selandia Baru, hingga menewaskan sekitar 49 orang dan 20 orang lainnya luka-luka. Doa bersama yang digelar di Masjid Agung Sidoarjo ini, sebagai bentuk belasungkawa dan rasa peduli terhadap sesama Muslim yang sedang mendapatkan musibah.
Dengan mengenakan busana muslim berwarna putih, ratusan warga Sidoarjo yang mayoritas ibu-ibu dan tergabung dalam IGTK/RA Muslimat NU terus berdatangan di masjid Agung setempat. Mereka menggelar doa bersama atas insiden penembakan yang terjadi di dua masjid yang berada di Kota Christchurch, Selandia Baru, Jumat kemarin waktu setempat.
Penuh khusu’ dan khitmad, ratusan ibu-ibu membaca istighotsah dan dzikir yang dipimpin langsung oleh Katib PCNU Sidoarjo, KH Sholeh Qosim. Saat doa bersama berlangsung, terlihat sejumlah peserta yang meneteskan air mata.
“Doa bersama ini menyongsong Harlah NU, penerimaan murid baru sekaligus peduli terhadap saudara Muslim di Selandia Baru yang mendapatkan serangan teroris, maka kami warga NU menggelar doa bersama ini,” cetus Katib PCNU Sidoarjo, KH Sholeh Qosim, Sabtu (16/3).
Menurut Kiai Sholeh Qosim, serangan yang dilkakukan oleh teroris itu merupakan tindakan yang biadap dan tidak berprikemanusiaan. Pasalnya, sebagai umat Muslim, Nahdlatul Ulama berkeinginan agar anak didik maupun generasi penerus bangsa menjadi orang yang santun dan selalu mengedepankan Islam yang Rahmatan Lil Alamin, atau sayang terhadap ciptaan Allah SWT.
“Kami mengimbau kepada warga NU agar berbuat kebaikan dan saling menyayangi kepada sesama, serta tidak mudah terprovokasi dengan adanya aksi teror,” pungkasnya.KBID-TUR