KAMPUNGBERITA.ID – Sejumlah nama calon wali kota Surabaya mulai bermunculan di media massa. Meski masih sekadar isu pemeritaan lantaran tahapan Pemilihan Walikota (Pilwali) Surabaya 2020 belum dimulai, namun kehadiran para calon kandidat tesebut di publik kerap dikaitkan dengan suksesi kepemimpinan di Surabaya 2020 mendatang.
Tercatat, tiga sosok yang kerap dikaitkan dengan Piwali Surabaya masing-masing Whisnu Sakti Buana (wakil wali Kota Surabaya yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya), Eri Cahyadi (Kepala Bappeko Surabaya), dan Zahrul Azhar As’ad Gus Hans.
Gus Hans merupakan salah satu Tim Sukses Khofifah Indar Parawansa pada Pilgub Jatim yang juga salah satu Pengasuh PP Darul Ulum, Rejoso, Jombang. Banyak yang memprediksi dia bakal didukung Khofifah untuk runing Pilwali Surabaya.
Sementara Eri Cahyadi, santer dikabarkan dia menjadi ‘jago’ Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang bakal didorongnya untuk maju dalam Pilwali Surabaya meski Risma sendiri merupakan kader PDI Perjuangan saat maju pada Pilwali Surabaya sebelumnya.
Sementara WhisnU Sakti Buana berpeluang besar untuk diusung PDI Perjuangan lantaran selain menjadi incumbent (Wakil Wali Kota), Whisnu juga menjadi Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya dan digadang para kadernya di 31 PAC dan 154 ranting PDIP untuk bertarung merebut kursi L-1.
DPC PDIP Surabaya sendiri mengklaim sudah solid untuk menghadapi Pilwali 2020 yang diprediksi bakal berlangsung seru. PIDP Surabaya juga sudah sering melakukan konsolidasi di tingkat pengurus anak cabang (PAC) kecamatan dan juga ranting di kelurahan.
Dengan mendapat 15 kursi di DPRD Surabaya, PDIP bisa memunculkan calon sendiri. Sebab, sudah memenuhi syarat 20 persen dari jumlah suara yang ada.
Meski demikian PDIP tidak menutup bakal melakukan koalisi dengan partai lain. Sehingga tidak menutup kemungkinan tidak maju sendirian pada pilwali tahun depan.
Sekretaris DPC PDIP Surabaya Saifuddin Zuhri menyatakan meskipun sedang tidak ada hajatan politik PDIP Surabaya sudah solid. “Kita sering melakukan konsolidasi hingga ke tingkat akar rumput di PAC dan juga ranting,” terangnya.
Karena itu, dia beranggapan PDIP Surabaya sudah sangat siap menghadapi pilkada 2020 nanti. Apalagi pihaknya merupakan incumbent dalam 20 tahun atau empat periode pilkada di Surabaya terakhir ini.
Dalam waktu dekat ini antara bulan Agustus atau Oktober pihaknya bakal melakukan rapat kerja khusus. Di mana dalam rakersus tersebut akan dihadiri semua pengurus tingkat kecamatan dan juga kelurahan. “Di sana nanti akan resmi kami putuskan siapa calon yang bakal diusung,” bebernya.
Sementara ini, kata dia, dirinya tidak menampik bakal mengusung ketua DPC PDIP Surabaya Wisnu Sakti Buana sebagai calon. Karena selain sebagai ketua Wisnu juga saat ini menjabat sebagai wakil wali kota Surabaya mendampingi Tri Rismaharini.
“Beliau kader terbaik dan sudah berpengalaman. Sehingga bisa membawa Surabaya nanti bisa lebih baik lagi dari sekarang,” terang pria yang juga Ketua Komisi C DPRD Surabaya ini.
Namun, ujarnya, soal keputusan siapa yang bakal direkom menurutnya semua nanti bakal menjadi kewenangan dari DPP PDIP. “Pusat semua yang nanti akan menentukan. Termasuk melakukan fit and propper test,” lanjutnya.KBID-DJI