KAMPUNGBERITA.ID – Mengaku sebagai staf pemerintahan di Kabupaten Ngawi dan bisa mengurus bantuan untuk para Pedagang Kaki Lima (PKL) di Alun-alun Ngawi, Budi (26 tahun) dengan nama samaran Rian Maulana dibekuk polisi.
Penangkapan beruma saat Budi mendatangi Siti Aminah salah satu PKL yang berjualan di Jl Serong dalam dan menawarkan menguruskan bantuan dari Dinas Koperasi. Saat itu, Budi menjajikan bisa mancairkan bantuan Rp 5 juta. Selabnjutnua pada Minggu malam, Budi meminta uang Rp 100 ribu beserta foto kopi KTP untuk persyaratan.
Kemudian pada Senin (4/9), Budi meminta tambahan Rp 300 ribu untuk uang pelicin. Korban kemudian mengajak Budi ke rumahnay di Jl Sunan Kalijogo, Desa Beran. Usai diberikan uang, suami korban kemudian mengantar Budi ke tempat pertemuan semula dengan Siti Aminah.
Melihatr korban memiliki seped motor matic, Budi kemudian berniat merampasnya. Dengan dalih mengambil uang pencairan di Dinas Koperasi, dia minta di antar ke Dinas Koperasi. Lantaran ada gelagat mencurigkan, Siti Aminah kemudian menghubungi Kepala Dusun setempat untuk membuntutinya.
Benar saja, saat membonceng tersangka dengan Honda Beat Nopol AE 2472 KU korban disuruh berhenti di perempatan Dungus tak jauh dari Kantor Polsek Ngawi. Terjadi rebutan kunci dan stit kendaraan. Selanjutnya, Joko Kepala Dusun yang menguntit dari belakang langsung berhenti dan meneriaki tersangka yang melarikan diri dikerja warga.
Anggota Satlantas Brigadir E Arief Susilo yang sedang beroperasi ikut membantu pengejaran dan membekuk tersangka bersama warga kemudian menyerahkan pada ke Polsek Ngawi Kota.
“Untuk tersangka Budi akan kita jerat dengan pasal 365 KUHP dengan ancaman 9 tahun kurungan,” jelas Ipda Edi Sutikno, kanit Reskrim Polres Ngawi. KBID-NGW