KAMPUNGBERITA.ID -Untuk mendukung terwujudnya Kota Mojokerto sebagai Kota Pariwisata, tentunya diperlukan adanya kemudahan aksesibilitas pelayanan angkutan umum.
Untuk itu, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari atau akrap disapa Ning Ita bersama Kepala Dinas Perhubungan Kota Mojokerto, memberikan gambaran mengenai operasional Bus Bandara, di Rumah Rakyat Jalan Hayam Wuruk Nomor 50, Kamis (12/03).
Pengembangan angkutan umum Bus Bandara yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Mojokerto, tidak lepas dari Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2014 tentang Angkutan Jalan dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 15 tahun 2019 tentang Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Dalam Trayek serta Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 2 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Dengan beroperasinya Tol Surabaya Mojokerto (Sumo), maka diperlukan upaya-upaya untuk menciptakan dampak positif atas hal tersebut. Antara lain dengan meningkatkan pelayanan angkutan umum yang lebih mudah, cepat, murah, aman dan nyaman serta efektif dan efisien. Sekaligus mendukung terwujudnya Kota Mojokerto sebagai Kota Pariwisata.
Hal ini tentunya diperlukan kemudahan aksesibilitas dalam pelayanan angkutan umum. Menurut Ning Ita, bidang transportasi memiliki posisi penting dan strategis dalam pembangunan nasional termasuk di Kota Mojokerto, sehingga perencanaan dan pengembangannya perlu dilakukan melalui penataan dalam suatu system yang terpadu.
Dengan memanfaatkan bus bandara, maka dapat memberikan pelayanan angkutan umum yang lebih mudah, cepat, murah, aman dan nyaman. “Langkah efektif dan efisien tentunya sangat diperlukan sebagai langkah awal dalam mempersiapkan pengembangan pariwisata di Kota Mojokerto,” kata Ning Ita.
Bus Bandara ini rencananya akan beroperasi mulai pukul 03.00 WIB. Dengan rencana tarif sebesar Rp 55 ribu dengan trayek Mojokerto- Bandara Juanda. Mengenai rute keberangkatan, dimulai dari Terminal Kertajaya – Jalan Jaya Negara – Jalan Pahlawan – Jalan Gajah Mada. Tepat di depan Gedung Graha Mojokerto Service City (GMSC) bus akan transit kurang lebih selama dua menit. Setelah itu, bus akan melanjutkan perjalanan melewati Jalan Empunala – Jalan By Pass Mojokerto, kemudian masuk ke Tol Surabaya Mojokerto (Sumo) menuju Terminal 1 Bandara Juanda begitu juga sebaliknya dengan rute kepulangan.
“Saat ini, bus bandara yang akan kami operasionalkan ada empat unit. Selama masa enam bulan kedepan, akan kami lakukan evaluasi. Jika hasil evaluasi menunjukkan tingginya animo masyarakat, maka akan ditambah dengan pelayanannya menggunakan armada Micro Bus (HiAce) yang berkapasitas tempat duduk 16 orang dengan jam pemberangkatan setiap setengah jam sekali. Bus Bandara, perdana beroperasi pada 21 Maret saat Festival Mojotirto,” jelasnya.
Ning Ita berharap, dengan adanya Bus Bandara tersebut nantinya akan mampu mengurangi volume pemakaian kendaraan pribadi di jalan dan meminimalisir kemacepatan.
Tentunya dari segi ekonomis nantinya akan dapat mengurangi biaya perjalanan dari dan ke Bandaran Juanda Surabaya di Sidoarjo.
Dengan nominal perbandingan, jika membawa kendaraan pribadi maka biaya yang akan dikeluarkan jauh lebih besar yakni Rp. 150 ribu. Dibandingkan dengan menggunakan Bus Bandara, yang hanya mematok biaya Rp 55 ribu saja. KBID-FFA