KAMPUNGBERITA.ID-Pemkot Surabaya terus melakukan gerak cepat dalam penanganan banjir di Kota Pahlawan. Di antaranya adalah melakukan pengerjaan bozem Tubanan, pemasangan box culvert, pembangunan jembatan di Jalan Gadel Sari Timur dan Jalan-jalan Gadel Sari Praja, hingga pavingisasi di kawasan Kelurahan Karangpoh, Kecamatan Tandes.
Camat Tandes, Ahmad Yardo Wifaqo mengatakan, Pemkot Surabaya telah memberikan solusi dan menyelesaikan persoalan banjir bagi masyarakat di kawasan Jalan Gadel, Kelurahan Karangpoh. Sebab-sebab, terjadinya banjir karena adanya kiriman air, serta saluran yang kurang berfungsi dengan baik.
“Pada waktu itu permasalahan banjir menjadi tugas serius yang akan di selesaikan oleh Pemkot Surabaya. Alhamdulillah di Kelurahan Karangpoh sudah ada pengerjaan untuk penanganan banjir, mengingat di kawasan Jalan Gadel memang daerah turunan yang sering mendapat kiriman air dari atas,” kata Yardo, Kamis (8/9/2022).
Karena itu, lanjut di, pemkot langsung melakukan berbagai langkah serius penanganan banjir. Mulai dari pembuatan saluran dan pavingisasi di beberapa titik khusus, yang rata-rata di lakukan di kawasan Jalan Gadel di Kelurahan Karangpoh. Kendala yang di alami adalah saluran yang mepet dengan rumah warga, baik di klaster permukiman dan perkampungan
“Berikutnya, di lakukan pembangunan jembatan karena selama ini memang terjadinya banjir adalah tingginya intensitas air hujan. Maka ada pembangunan jembatan untuk dinaikan, utilitas juga di naikan termasuk pavingisasi di benahi. Saluran-saluran yang ada di rumah-rumah juga di benahi,” ungkap dia.
Pavingisasi tersebut juga di lakukan di luar kawasan Jalan Gadel. Yakni, di Jalan Darmo Sari Indah, serta juga di laksanakan pembuatan saluran. Sebab, selama ini air tidak bisa masuk ke saluran karena tidak ada salurannya. “Tahun ini mulai di kerjakan dan kemarin sudah ada informasi, juga bertemu dengan pihak kelurahan. Insya Allah di bulan ini bisa segera di eksekusi,” ungkap dia.
Dari berbagai upaya penanganan banjir tersebut, warga di kawasan Kelurahan Karangpoh sudah tidak terkena banjir. Di mana, jika intensitas hujan tinggi, akan terjadi banjir mencapai 1,5 meter. Kini, hanya muncul genangan setinggi 10-15 cm dengan kurun waktu 10 menit, air tersebut sudah surut.
“Alhamdulilah hal ini telah di rasakan manfaatnya oleh masyarakat. Sekarang (air) cepat surut. Karena sebelumnya, antrean air ini terjadi dari sungai Gadel untuk turun ke sungai Balongsari,” terang dia.
Menurut Yardo, langkah penanganan banjir tersebut tidak bisa di lakukan secara parsial. Melainkan harus komprehensif dan terkoneksi, agar kecamatan/kelurahan, LPMK, RT/RW bisa melakukan perencanaan bersama-sama untuk menentukan wilayah mana saja yang akan dibenahi.
“Sesuai dengan arahan Pak Wali Kota Eri Cahyadi, kita tidak bisa membangun secara parsial, harus konekting dan kolaborasi. Semangat kolaborasi dan sinergi ini yang kita kuatkan. Alhamdulilah di tahun ini pembangunan sudah mulai banyak, khususnya di wilayah Kelurahan Karangpoh,” tandas dia.
Sementara itu, Ketua LPMK Kelurahan Karangpoh Kota Surabaya, Dwi Siswanto mengaku ada lima titik langganan banjir di Kelurahan Karangpoh. Di antaranya, di Jalan Darmo Indah Asri, Jalan Darmo Indah Sari, Jalan Raya Tubanan, Jalan Raya Gadel Sari Praja, dan Jalan Gadel Timur.
“Di titik itu, skala banjirnya cukup besar. Setelah Pak Wali dilantik, beliau langsung melakukan peninjauan lokasi. Penanganan banjir di Jalan Darmo Indah Sari dan Jalan Darmo Indah Asri di buatkan Bozem di kawasan Tubanan Baru dengan luas 1 hektare,” kata Dwi.
Nantinya, apabila bozem tersebut selesai di harapkan bisa menampung air kiriman yang turun di kawasan Kelurahan Tandes. Di bozem tersebut terdapat pintu air untuk mengatur debit air dan lebih mudah untuk dikendalikan. Hasilnya, warga di Kelurahan Karangpoh dan Kelurahan Tandes Kota Surabaya sudah tidak mengalami banjir.
“Kemudian di Jalan Raya Gadel Timur atau Jalan Raya Tubanan juga mengalami hal yang sama, jadi ketika hujan terjadi banjir. Maka 2021 ada proyek pemasangan box culvert dan sudah tidak banjir. Lalu di Jalan Gadel Sari Praja dulu juga banjir karena kiriman air yang tidak memiliki ruang resapan, tapi sekarang plengsengan sedang dikerjakan, termasuk pembangunan jembatan,” ungkap dia.
Untuk kawasan Jalan Darmo Sari Indah I atau Jalan Darmo Indah Selatan, pertengahan bulan ini juga dilakukan pengerjaan penanganan banjir. “Dengan langkah percepatan penangan banjir tersebut, sekarang sudah teratasi. Alhamdulillah warga sudah tidak mengalami banjir,” pungkas dia. KBID-HMS/BE