KampungBerita.id
Kampung Bisnis Kampung Raya Surabaya Teranyar

Pasar Ramadan Ciptakan Peluang Bisnis bagi Pelaku UMKM, Buleks: Pemkot Surabaya Perlu Fasilitasi

Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya, Budi Leksono.@KBID-2025.

KAMPUNGBERITA.ID-Memasuki bulan Ramadan 1446 H dan Menyambut Hari Raya Idulfitri, pedagang musiman mulai bermunculan di berbagai sudut kota Surabaya. Mereka menjajakan aneka kue, makanan ringan, serta kebutuhan pokok lainnya.

Fenomena pasar dadakan ini menciptakan peluang bisnis bagi pelaku UMKM menjelang Lebaran. Tingginya permintaan masyarakat akan kebutuhan pokok di bulan Ramadan dan Lebaran, bisa menggerakkan roda perekonomian di Surabaya.

Anggota Komisi B DPRD Surabaya, Budi Leksono, menyoroti pentingnya perhatian dan pengawasan terhadap keberadaan pasar dadakan ini.

Menurut dia, Pemkot Surabaya perlu memberikan perlindungan bagi para pedagang agar mereka dapat berjualan dengan aman, tanpa khawatir akan penertiban yang merugikan.

“Pemkot Surabaya, khususnya Satpol PP Kelurahan dan Kecamatan jangan terlalu kaku terhadap pelaku UMKM yang berjualan kue-kue atau kebutuhan pokok lainnya secara dadakan di jalan-jalan,” ungkap dia, Selasa (3/4/2025)

Kalau perlu, kata Buleks, panggilan akrab Budi Leksono, para pelaku UMKM ini harus disupport dan dijaga. Sehingga keberadaan mereka benar-benar tertata. Jadi mereka bisa berjualan tanpa mengganggu ketertiban umum.

“Kita harus memberikan ruang bagi mereka untuk berusaha selama Ramadan. Jangan malah diobrak, kasihan. Karena mereka ingin menambah pendapatan atau mengais rezeki untuk persiapan Lebaran. Sementara Pemkot Surabaya sendiri tidak bisa mencakup semua dagangan yang menjadi kebutuhan warga,”ungkap politisi senior PDI-P ini.

Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa lurah, RT, dan RW memiliki peran penting sebagai pelindung dan pemberi jaminan bagi pedagang. Dengan adanya koordinasi yang baik, Pasar Ramadan dapat berjalan lancar serta memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

“Sekali lagi para pelaku UMKM ini harus dijaga dan difasilitasi. Jangan buat mereka ketakutan, dekati secara persuasif. Misalnya, boleh mereka jualan, tapi kalau sudah selesai lapak-lapaknya dibersihkan. Ya, khusus Ramadan ini ada kebijakan, tentunya untuk pemulihan ekonomi Surabaya pasca pandemi Covid-19,” tutur Ketua Fraksi PDI-P ini

Selain perlindungan bagi pedagang, Budi Leksono juga menyoroti stabilitas harga kebutuhan pokok, seperti telur, tepung, dan minyak goreng. Dia mengingatkan bahwa meningkatnya permintaan terhadap bahan-bahan tersebut harus diantisipasi agar tidak terjadi lonjakan harga atau praktik penimbunan yang bisa memicu kepanikan di masyarakat.

“Kerja sama antara masyarakat dan pemerintah sangat dibutuhkan agar Pasar Ramadan ini tidak hanya menjadi ajang mencari rezeki, tetapi juga membawa berkah bagi semua pihak,” pungkas dia. KBID-BE

Related posts

Khofifah Imbau Tempat Hiburan Malam di Jatim Tutup, ASN Bekerja Dua Shift

RedaksiKBID

Bazar Murah Kodam V/ Brawijaya Diserbu Masyarakat

Baud Efendi

Angka Positif Covid-19 di Surabaya Meroket, LAZISNU Jatim dan Bonek Bagikan Sembako di Area Stadion

RedaksiKBID