KampungBerita.id
Matraman Politik & Pilkada

Pasca Pelantikan, Panwaslu Jombang Butuh Pegawai Sekretariat

Ketua Panwaslu Jombang Nur Khasanuri (baju batik) memberikan potongan tumpeng kepada Ketua KPU Jombang Muhaimin Shofi saat tasyakuran kantor Panwaslu.

KAMPUNGBERITA.ID –  Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Jombang membutuhkan tenaga sekretariat Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun non-PNS guna mengoptimalkan kinerjanya pasca dilantik. Meski sudah mengajukan tenaga sekretariat dari unsur PNS ke bupati, namun, belum dipenuhi.

Nur Khasanuri, Ketua Panwaslu Jombang mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi langsung dengan Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko terkait kekurangan tenaga pegawai tersebut. ”Terkait tenaga sekretariatan, kami sudah melakukan proses komunikasi dengan pemda dan respons mereka bagus,’’ ujarnya.

Nur Khasanuri menjelaskan, sesuai peraturan yang berlaku, panwaslu masing-masing kabupaten/kota harus memiliki setidaknya lima tenaga PNS dan tujuh tenaga non-PNS. Rincianya, tenaga non-PNS lima untuk sekretariat administrasi kantor, dua lainnya untuk staf umum dan petugas keamanan. ”Sesuai aturan, formula sekretariat yang kita ajukan ada lima tenaga PNS dan tujuh non-PNS,’’ tegasnya.

Berdasarkan mekanismenya, pengajuan tersebut terlebih dahulu diusulkan melalui pemerintah kabupaten. Dilanjutkan ke pemerintah provinsi menunggu persetujuan dari sekdaprov.

”Nanti yang mengesahkan pemprov,’’ tandasnya. Untuk saat ini, di kantor Panwaslu Jombang sudah dibantu beberapa tenaga non-PNS. ”Jadi mereka sudah disiapkan untuk saat ini, terutama untuk membantu kegiatan-kegiatan pengawasan,’’ jelasnya.

Dari infromasi yang dia dapat, paling cepat pemerintah daerah akan merealisasikan lima tenaga PNS tersebut minggu depan. Namun ia belum bisa memastikan kapan kepastiannya. ”Pemda akan mesuport penuh, insyallah pengisian tenaga PNS dilakukan minggu depan,’’ ungkapnya.

Yang menjadi persoalan utama panwaslu saat ini tak hanya tenaga sekretariat, alat dan sarana prasarana untuk kantor juga belum tersedia. Otomatis hal itu akan menganggu kinerja panwaslu ke depan.

”Begitu juga dengan sekretariat, kami belum memiliki apa-apa. Namun, setelah kami komunikasikan dengan pak bupati, informasinya pemkab akan mendukung maksimal untuk kegiatan panwas. Dan tadi (kemarin, Red) sudah kami komunikasikan dengan pak bupati. Beliau sudah menginstruksikan bagian perlengkapan untuk segera menyusun sarana yang kami perlukan,’’ kata Nur Khasanuri. KBID-MZA

Related posts

Blusukan ke Terminal Bungurasi dan Naik Bus, Emil Dicurhati Sopir Bus dan Penumpang

RedaksiKBID

Bahas Raperda Perumdam Majapahit,  Pansus II Mojokerto Konsultasi ke Perpamsi Jakarta

RedaksiKBID

Desa Tertinggal Nihil, Wabup Mojokerto Apresiasi BPD

RedaksiKBID