KAMPUNGBERITA.ID – Meski calon yang diusung PDIP dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim beberapa waktu lalu kalah, namun DPC PDIP Surabaya tetap optimis bisa menguasai Surabaya pada Pileg 2019 mendatang.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana mengatakan, hasil rekapitulasi perhitungan suara Pilgub Jatim tidak bisa dikaitkan dengan hasil pendulangan suara PDIP untuk wilayah Surabaya.
“Targetnya kita tetap menang lah, kalau suara itu dilihat dari hasil Pilgub kemarin, itu kan suara PDIP yang bergerak sendirian di Surabaya, kalau suara yang ada disana itu dibagi dengan seluruh partai, sementara kita sendirian, ya menang telak lah,” ucap Whisnu Sakti Buana, Senin (9/7).
Terkait bakal calon legislatif (Bacaleg) PDIP untuk Kota Surabaya, Wakil Wali Kota Surabaya ini mengatakan jika nama-nama baru muncul dengan jumlah yang cukup banyak, disamping 15 anggota Fraksi PDIP yang nantinya berkurang satu yakni Ir.Armuji karena maju Bacaleg untuk provinsi.
Ditanya soal Bacaleg petahana (anggota Fraksi PDIP DPRD Surabaya) yang telah menjabat dua periode, WS-sapaan akrab Whisnu Sakti Buana menerangkan bahwa internal partai sudah mengatur dan rekom itu menjadi wewenang DPD.
“Sesuai aturan internal, bagi bacaleg yang telah menjadi anggota legislatif dua periode, keputusannya kami serahkan ke DPD, karena masalah ini berkaitan dengan penguatan suara partai, jadi semua kita ajukan, keputusannya nanti tanggal 11,” katanya.
Di sisi lain, DPC Partai Gerindra Surabaya mengaku yakin bisa menambah perolehan kursi di masing-masing daerah pemilihan (Dapil) di Surabaya.
Ketua Bidang OKK DPC Partai Gerindra Surabaya, Endi Suhendi mengatakan, target perolehan kursi tiap dapil sebanyak 3 kursi. Sehingga, kata dia, Gerindra menargetkan 15 kursi dari lima dapil dalam Pileg 2019 mendatang. ”Ini realistis, sebab Gerindra saat ini cukup masif pergerakanya,” kata dia.
Endi mengatakan, penguatan-penguatan partai untuk meraih target tersebut terus dilakukan mengingat ada skema baru dalam Pileg 2019 dimana nantinya tidak akan ada suara yang terbuang percuma seperti pada pileg sebelumnya. ”Cukup membludak Bacaleg yang mendaftar di Gerindra, ini menambah optimisme kita bahwa suara Garindra akan naik pada Pileg 2019,” katanya.
Endi menambahkan, target tersebut bakal bisa dicapai mengingat Pileg kali ini berbarengan dengan pemilihan presiden (pilpres). Sehingga, katanya, isu-isu nasional terkait Pilpres bisa dihembuskan ke daerah untuk menggerakkan kader dan simpatisan Patai Gerindra. KBID-NAK