KampungBerita.id
Headline Peristiwa Teranyar

Pencemaran Parah, Air Sungai Tambak Wedi Mengandung Phospat dan Mikroplastik

Komunitas Tolak Plastik (KTP) sekali pakai dan Mupalas pada penelitian Ecoton saat menggelar aksi di tengah sungai yang tercemar.@KBID2021

KAMPUNGBERITA.ID – Sungai Tambak Wedi, Kenjeran, Surabaya tercemar limbah. Akibat pencemaraqn, busa menutupi hampir semua permukaan sungai

Komunitas Tolak Plastik (KTP) sekali pakai dan Mupalas pada penelitian Ecoton, menyayangkan peritiswa tersebut. Menurut mereka, busa yang sudah layaknya salju dan menutupi sungai merupakan bukti adanya pencemaran.

anggota KTP, Cici Eka Rahayu menjelaskan, akibat pencemaran tersebut, air Sungai Tambak Wedi memiliki kadar Phospat dan Total Dissolved Solid cukup tinggi serta menimbulkan pencemaran partikel mikroplastik di perairan dan dalam biota di Perairan kali Tambak Wedi dan Selat madura.

Pihaknya menemukan, 100 liter air Sungai Tambak Wedi mengandung 20 partikel Mikroplastik (mencemari lingkungan).

“Air sungai tambak wedi terkontaminasi mikroplastik jenis fiber, jumlahnya 20 partikel dalam 100 liter air sample,” kata anggota KTP, Cici Eka Rahayu.

Sementara Eka Chlara Budiarti peneliti Mikroplastik Ecoton mengatakan, dengan menggunakan mikroskop binokuler pembesaran 40-100 kali ditemukan partikel mikroplastik jenis fiber sebesar 20 micrometer (20 micron).

Jenis mikroplastik fiber bersumber dari serpihan tekstil dari pakaian yang umumnya terbuat dari polyester (plastik).

“Mikroplastik jenis fiber selalu mendominasi temuan partikel mikroplastik di perairan hal ini karena limbah cair rumah tangga atau limbah domestic dari pemukiman tidak memiliki system pengolahan jadi langsung dibuang kesungai, limbah sisa cucian atau laundry tanpa di saring langsung terbuang ke sungai,” ungkapnya.

Ia juga mengkhawatirkan temuan mikroplastik di Sungai Tambak Wedi karena mikroplastik merupakan senyawa gangguan hormon, jika masuk ke dalam tubuh manusia maka akan menimbulkan gangguan reproduksi dan gangguan system hormon.

“Di dalam mikroplastik terdapat senyawa-senyawa aditif seperti Phtalat, Bhispenil A, dan Alkylfenol yang bersifat pengganggu hormon, banyak temuan yang menunjukkan paparan mikroplastik dapat menyebabkan turunnya kualitas sperma dan menopause dini,” Jelasnya alumni Jurusan Kimia Universitas Diponegoro Semarang itu. KBID-DJI-BE

Related posts

PPIH Embarkasi Surabaya Ubah Proses Pemeriksaan Tas di Asrama Haji

RedaksiKBID

Erupsi Semeru, Spontanitas Anggota Fraksi PKB se Jatim Saat Bimtek Menggelar Kotak Amal

RedaksiKBID

Bakar dan Buang Paspor Indonesia, PC NU Surabaya: Eks Anggota ISIS Tak Layak Diakui WNI

RedaksiKBID