KAMPUNGBERITA.ID – Sumpah Pemuda sudah berusia 91 tahun sejak diproklamirkan pada 28 Oktober 1928. Mochamad Nur Arifin, Ketua DPD Taruna Merah Putih (TMP) Jawa Timur, mengajak generasi muda kembali merefleksikan kembali sumpah pemuda.
Bupati Trenggalek ini mendorong generasi muda melakukan aksi konkret dalam menyikapi permasalah bangsa. Salah satunya dengan berbuat nyata melalui sistem kenegaraan sehingga ada hasil nyata yang didapati yang tentunya merupakan perubahan ke arah positif.
“Kalau anak muda merasa ada yang tidak benar terhadap kotanya atau daerahnya. Ayo masuk sistem, bisa legislatif atau eksekutif. Jadi anggota parlemen atau kepala daerah. Lakukan perubahan lewat sistem, itu lebih nyata dari pada teriak di jalan,” ujar Bupati termuda di Jatim ini, Senin (28/10).
Politisi PDI Perjuangan yang akrab disapa Mas Ipin ini mengungkapkan kalau ada penilaian pejabat publik berusia 30 atau 34 tahun telalu muda, maka itu sebuah kemunduran. Sebab masa revolusi fisik dan awal membangun republik ini dilakukan oleh anak-anak muda.
Karena itu seharusnya di era digital ini tak perlu kaget kalau ada anak muda yang menjadi pejabat publik, baik itu di legislatif maupun eksekutif. Sebab sejatinya sejarah republik ini dibangun oleh anak muda.
“Bung Karno usia 26 tahun ketika menjadi Ketua Umum PNI. Demikian pula Bung Hatta yang memimpin Perhimpunan Indonesia diusia 25 tahun. Sejarah bangsa ini ditorehkan oleh kiprah anak muda. Karena itu, anak muda masa kini tidak boleh kalah, dengan foundhing father kita,” ujar kader Ansor ini.
Ipin melanjutkan, kini adalah eranya milenial yang hidup ditengah digitalisasi. Banyak kemajuan inovasi start up yang memicu kesadaran anak muda agar berperan lebih maksimal untuk bangsanya. Menurut Ipin, jiwa pemuda itu adalah pelopor. Ia tidak bisa diam bila ada yang tak beres di depan matanya.
“Kesadaran dan kepedulian pemuda pada bangsa ini sangat tinggi, tinggal bagimana mengarahkan dan membekali mereka dengan keahlian agar lebih masif,” pungkas Bupati berusia 29 tahun tersebut. KBID-DAY