KampungBerita.id
Kampung Raya Teranyar

PHK terus Terjadi, Jumlah Pengangguran di Sidoarjo terus Meningkat

Para pekerja gencar menerikan penolakan PHK.@KBIDIlustrasi

KAMPUNGBERITA.ID – Angka tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Delta terus bertambah. Tahun ini prosentasenya diprediksi kembali naik. Penyebab penambahan dipicu persoalan klasik, yakni lulusan sekolah serta Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Di tahun 2017, prosentase TPT besarnya 4,97 persen. Selang satu tahun jumlahnya turun menjadi 4,73 persen. Nah, tahun ini angka pencari kerja diprediksi bertambah menjadi 5,56 persen.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Fenny Apridawati menjelaskan, prosentase TPT memang tidak pasti. Naik turun. Warga yang sebelumnya memiliki pekerjaan, bisa tiba-tiba menjadi pengangguran.

Menurut Fenny, ada sejumlah faktor pemicu kondisi tersebut. Pertama yaitu angka lulusan sekolah. Tahun ini diprediksi jumlahnya mencapai 21 ribu. “Tidak seluruhnya bisa terserap perusahaan,” paparnya.

Faktor kedua disebabkan PHK. Perusahaan memberhentikan karyawan. Fenny mengatakan, pemberhentian itu disebabkan beberapa alasan. Misalnya saja kontrak kerja habis. Perusahaan tidak melakukan perpanjangan kontrak. Selain itu adanya perselisihan antara pekerja dan perusahaan. “Mayoritas perselisihan,” ucapnya.

Dari data Disnaker, jumlah PHK terus bertambah. Sampai saat ini sebanyak 38 ribu karyawan di PHK. Jumlahnya mengalami kenaikan. Akhir tahun lalu total pegawai yang dirumahkan mencapai 33.573 karyawan.

Untuk menurunkan angka pengangguran, pemkab melakukan sejumlah cara. Misalnya menggelar pelatihan. Sasarannya lulusan sekolah serta rumah tangga.

Fenny mencontohkan pasangan keluarga. Suami bekerja di pabrik, Disnaker memberikan pelatihan pada istri. “Agar istri juga mendapatkan pemasukan,” paparnya.

Para pencari kerja juga diberikan pelatihan ketrampilan. Misalnya ketrampilan salon dan elektronik. Pelatihan tersebut sudah berjalan. “Kami juga menunggu operasional Balai Latihan Kerja Internasional (BLKI) di Tulangan,” jelasnya.

Solusi selanjutnya menggelar bursa kerja. Ada dua bentuk bursa kerja. Pertama bursa kerja terbuka. Seluruh warga bisa mengikuti kegiatan tersebut. Selain itu Disnaker juga menggelar bursa kerja khusus SMK. Tahun ini kegiatan itu digelar di 10 SMK. “Lulusan SMK bisa langsung bekerja,” ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Disnaker Hapy Setyaningtyas mengatakan Disnaker melakukan langkah antisipasi untuk menekan pengangguran. Misalnya PHK. Perselisihan pekerja dan pengusaha diupayakan tuntas tanpa pemecatan. “Kami upayakan musyawarah terlebih dulu,” jelasnya. KBID-TUR

Related posts

Pemkot Surabaya Siapkan 3.500 Personel untuk Amankan Event UCLG ASPAC ke-7

RedaksiKBID

Jawa Timur Dikepung Banjir, Madiun Wilayah Terparah

RedaksiKBID

Ketua DPRD Bojonegoro Abdullah Umar Melepas Keberangkatan 446 CJH

RedaksiKBID