KAMPUNGBERITA.ID – DPC Partai Demokrat Kota Kediri memastikan akan mendukung pasangan calon petahana Abdullah Abu Bakar dan Lilik Muhibah yang diusung Partai Amanat Nasional (PAN) pada Pemilihan Walikota Kediri 2018 mendatang.
Ketua DPC Demokrat Kota Kediri, Djaka Siswa Lelana mengatakan, dukungan yang diberikan kepada pasangan petahana meskipun belum secara resmi (rekomendasi) dikeluarkan DPP Demokrat, namun sudah sesuai dengan perintah DPP.
”Sehingga DPC Demokrat Kota Kediri harus mematuhi apa yang menjadi keputusan pusat,” ujarnya saat
mendaftarkan DPC Demokrat Kota Kediri sebagai parpol peserta Pemilu 2019 di KPU Kota Kediri, Senin.
Menurutnya, instruksi DPP yang memerintahkan untuk mendukung pasangan incumbent merupakan perintah sehingga harus dipatuhi jajaran partai di bawahnya.
Dia mengatakan, DPC maupun DPP sudah melakukan pertimbangan mengenai dukungan tersebut. Salah satunya karena petahana dianggap berhasil memimpin dan membangun Kota Kediri. Selain itu, berdasarkan survei calon petahana hingga saat ini elektabilitasnya cukup tinggi.
”Nanti finalnya jika sudah ada surat tugas, jika belum memegangnya berarti belum final , tapi 99,99
persen dukungan kita ke Incumbent, dan kita siap memenangkanya,” kata Djaka.
Di sisi lain, sejumlah parpol lainya seperti DPC PKB Kota Kediri, PPP, Golkar, dan Hanura belum berani
menununjukkan siapa calon yang akan diusung.
Ketua DPC PKB Oing Abdul Muid mengaku, selain Samsul Ashar dan Sujono Teguh Wijaya ada kader dari internal PKB ada yang mendaftar sebagai calon Walikota atau Wakil Walikota Kediri.
“Kita tunggu aja bulan Januari, tau sendiri siapa yang daftar di PKB, dari internal ada lah, dan yang dari
internal kan tidak harus di DPC, dan yang di DPC sudah kami setorkan semua tunggu saja lah,” kata Abdul Muid yang akrab disapa Gus Muid.
Hal yang sama juga diungkapkan DPC PPP dan DPC Hanura yang hingga saat belum dapat memastikan dukungannya meskipun dua partai ini sempat membuka pendaftaran bakal calon Walikota dan Wawali. Untuk PPP ada dua calon yang mendaftar yakni Sujono Teguh dan Abdul Muktadir, sedangkan di Hanura hanya Sujono Teguh yang mendaftar.
“Teman-teman kan tahu yang daftar di partai kami hanya pak Jono, namun kita lihat aja nanti” kata ketua DPC Hanura.
Sementara Partai Golkar yang harus berkoalisi apabila ingin mengusung calon juga belum berani membeberkan sosok yang akan dicalonkan. KBID-KDR