KAMPUNGBERITA.ID – Ketua Fraksi PSI DPRD Surabaya, William Wirakusuma, secara tegas meminta rumah sakit (RS) pemerintah maupun swasta di seluruh Surabaya untuk mengupdate data pasien dan ketersediaan ruang rumah sakit secara realtime.
“Update data sangat penting untuk dilakukan secara realtime. Pemkot Surabaya dan tim Gugus Tugas memerlukan data tersebut untuk tracing dan analisa” tegas William, Selasa (30/6/2020) malam.
Dimenegaskan, keterlambatan pemasukan data akan berakibat serius untuk lingkungan sekitar dan untuk RS sendiri, terutama para tenaga kesehatan apabila pasien terus bertambah. Apalagi Presiden Jokowi juga menyatakan bahwa perlu adanya karantina tingkat RT, RW untuk mencegah persebaran Covid-19.
“Tes massal, tracing, dan karantina lokal sudah kami usulkan ke Pemkot Surabaya sejak April, karena menurut kami hal tersebut akan berjalan efektif untuk mencegah persebaran covid-19,”ungkap William.
William yang juga anggota Komisi C DPRD Surabaya ini mengapresiasi program Kampung Tangguh yang dicetuskan Pemkot Surabaya. Karena ada pasukan tracing yang bekerja di tingkat bawah, di RT dan RW.
“Saya mendapatkan laporan bahwa melalui tracing tim Kampung Tangguh, ada warganya yg positif. Namun, pada peta halaman informasi Covid-19 baik milik Pemprov Jatim (radarcovid19.jatimprov.go.id) maupun milik Pemkot Surabaha (lawancovid-19.surabaya.go.id) tidak muncul sampai hari ini. Ini sangat berbahaya, dan ini sudah saya sampaikan ke Tim Gugus Tugas, ” tandas dia.
Selain digunakan untuk tracing pasien, lanjut dia, data realtime yang akurat diperlukan untuk analisa tingkat reproduksi sebagaimana diminta Presiden Jokowi sebagai dasar pengambilan kebijakan.
“Untuk mengatasi wabah ini kita semua perlu bekerja sama, seluruh elemen masyarakat Surabaya. Mari semua elemen bergotong-royong, kita bisa melewati wabah ini bersama-sama, “pungkas William. KBID-PAR