KAMPUNGBERITA.ID – Puluhan desa di Kabupaten Ponorogo juga terendam banjir setelah diguyur hujan deras selama 9 jam lebih, Kamis (7/3). Tercatat ada 5 kecamatan dan puluhan desa yang terdampak banjir. Wilayah yang terendam banjir terdapat di 5 kecamatan tersebut adalah Slahung, Desa Singkil di Kecamatan Balong, Desa Pengkol di Kecamatan Kauman, Desa Nambangan,Lengkong,dan Sragi di Kecamatan Sukorejo, dan Kelurahan Paju, Pinggirsari, Purbosuman, dan Brotonegaran di Kecamatan Kota.
Para pengungsi yang paling banyak berada di Kecamatan Kota. Saat ini tercatat sebanyak 455 jiwa yang mengungsi di Masjid Agung dan Gedung Sasana Praja. Evakuasi terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. Dikhawatirkan debit air diperkirakan masih akan terus bertambah.
Kepala BPBD Kabupaten Ponorogo Imam Basori mengatakan bahwa ada beberapa desa yang terendam banjir. Bahkan warganya sebagian masih terisolir meski sudah ada upaya dari tim SAR untuk mengevakuasi.
Disebutnya banjir melanda sebagian wilayah Ponorogo selatan dan barat, serta sebagian wilayah kota. “Untuk saat ini tim gabungan langsung melakukan proses evakuasi”, kata Basori, saat di lokasi pengungsian.
Saat ini, BPBD Kabupaten Ponorogo beserta TNI-Polri, serta beberapa dinas terkait, seperti Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, serta Tagana, terus melakukan proses evakuasi dan sebagian membantu para warga yang berada di posko pengungsian.
“Menghimbau kepada warga yang saat ini wilayahnya masih terdampak banjir agar segera mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman, sambil menunggu penanganan lebih lanjut dari pemerintah daerah dalam menangani bencana banjir ini,” terang Imam Basori.
Dia berharap agar warga yang masih berada di rumah dan masih berpotensi terjadi banjir susulan, segera mengungsi ke tempat yang lebih aman. Selain itu, bisa menghubungi tim SAR yang sampai saat ini terus keliling melakukan upaya penyelamatan bagi warga korban banjir.
Selain banjir ada beberapa titik di wilayah Kecamatan Ngrayun dan Sooko yang mengalami longsor. Akses menuju Ponorogo-Pacitan serta Ponorogo- Trenggalek saat ini ditutup total. Banyak relawan dan donatur terus berdatangan guna memberikan bantuan berupa nasi bungkus,minuman, dan obat-obatan.KBID-PNG