KAMPUNGBERITA.ID – Sebanyak 20 unir CPU dan 30 laptop milik SMAN 1 Pulung, Ponorogo dicuri. Akibatnya, pelaksanaan simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang akan digelar para siswa tidak bisa terlaksana lantaran fasilitas penunjang tidak ada.
“Bulan depan (Desember) rencananya ada simulasi UNBK. Jadi ujian dengan komputer yang tersisa ini,” ujar Kepala Laboratorium Komputer SMAN 1 Pulung, Hartini.
Ia menyebutkan, setidaknya, SMAN 1 Pulung harus mempunyai 84 komputer untuk bisa melaksanakan UNBK dengan maksimal. “Tapi mau gimana lagi,” katanya.
Kendati demikian, ia mengaku sudah melapor ke Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Jawa Timur cabang Ponorogo, bahwa SMAN 1 Pulung kehilangan komputer. “Dinas menyanggupi. Tapi mungkin untuk simulasi belum. UNBK yang diselenggarakan sekitar April 2019 mungkin sudah,” ujarnya.
Sebelumnya, SMAN 1 Pulung, Ponorogo, dibobol maling. Akibatnya, 30 laptop, 20 CPU dan 1 server, raib. Padahal, laptop, CPU dan server tersebut digunakan oleh siswa untuk UNBK.
Kapolsek Pulung, AKP Denny Fachrudianto membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan, peristiwa itu sepertinya terjadi pada Minggu (18/11) dini hari. “Kejadiannya kemungkinan Minggu dini hari. Dan baru ketahuan Minggu sore dilaporkan ke kami,” kata Denny
Ia mengatakan, ketahuannya saat siswa di SMAN 1 Pulung melaksanakan ekstrakulikuler. Saat itu, salah satu siswa ingin ke kamar mandi yang berada di belakang ruang laboratorium komputer.
“Saksi tersebut melihat salah satu jendela di laboratorium terbuka. Akhirnya penasaran dan mendekat. Saksi terkejut karena isi di dalam laboratorium sudah amburadul,” urainya.
Dari situ, lanjut ia, siswa melapor ke guru. Dan baru diteruskan ke Polsek Pulung. Ia menjelaskan sudah melakukan olah TKP ke SMAN 1 Pulung. “Barang bukti yang ditinggal oleh pelaku berupa beberapa CPU, mouse laptop dan lain-lain,” katanya Ia mengatakan, untuk total kerugian mencapai ratusan juta. Totalnya Rp 121 juta.KBID-NAK