KAMPUNGBERITA.ID – Penertiban yang dilakukan terhadap pedagang kaki lima Jalan Kapasari (Gembong) Surabaya berbuntut ricuh. Puluhan pedagang melawan penertiban itu dan menyandera satu truk milik Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Senin (12/11) malam.
Penertiban yang digelar oleh petugas Satpol PP Kota Surabaya ini awalnya menertibkan para pedagang di Jalan Kapasari atau biasa di sebut Gembong yang terus bermunculan pasca penertiban beberapa tahun silam. Karena dianggap mengganggu arus lalu lintas.
Salah satu pedagang di kawasan Gembong, penertiban yang dilakukan oleh petugas Satpol PP ini tidak ada peringatan atau pemberitahuan sebelumnya dan terkesan arogan.
“Mereka datang langsung angkut dagangan kita. Jelas kita marah,” katanya.
Kemarahan pedagang terus memuncak. Mereka (pedagang) berkumpul dan melakukan perlawanan dengan menyandera satu truk milik Satpol PP.
Saat peristiwa terjadi tidak terlihat satu anggota Satpol PP di lokasi. Hanya ada petugas dari kepolisian serta TNI.
Tak puas meyandera truk milik Satpol PP, para pedagang juga memblokir satu lajur Jalan Kapasari Surabaya. Hingga pukul 19.23 Wib, aksi pemblokiran jalan masih berlangsung. Nampak petugas kepolisian berupaya menenangkan pedagang.
Sementara itu Kasat Sabhara Polrestabes Surabaya AKBP Deny Prabowo saat dikonfirmasi mengatakan kalau peristiwa ini dipicu karena kesalahpahaman saja.
“Alhamdulillah untuk situasi kami sudah koordinasi dengan warga setempat, rekan Satpol PP dan segala lapisan masyarakat di sini. Alhamdulillah sampai saat ini tidak terjadi apa-apa. Cuman sedikit tadi ada keributan mungkin karena ada salah paham, dan tidak ada korban dalam kejadian itu” ujarnya.
Deny menerangkan, anggota Sabhara Polrestabes Surabaya dan Polsek Genteng tiba di Gembong, setelah mendapatkan informasi adanya penertiban PKL (pedagang kaki lima) yang keributan antara pedagang dengan Satpol PP.
“Rekan-rekan dari Polsek Genteng dan maupun kami (Sat Sabhara) mengirim pasukan disini untuk membantu mengamankan tempat ini supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tuturnya.
Situasi di Gembong berangsung pulih, setelah dilakukan koordinasi dengan berbagai pihak. Truk Satpol PP yang sebelumnya dibuat kempes oleh warga, juga sudah diderek ke kantor Satpol PP. Pecahan kaca maupun benda-benda yang menghalangi jalan, juga mulai dibersihkan petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pemkot Surabaya.KBID-DJI