KAMPUNGBERITA.ID-Pemkot Surabaya segera melakukan relokasi kepada warga yang masih tinggal di Kampung 1001 Malam, Jalan Lasem Barat, Dupak, Kecamatan Krembangan.
Relokasi dilakukan agar warga yang masih berada di Kampung 1001 Malam dapat tinggal di tempat hunian yang lebih layak.
Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, relokasi kepada 23 KK warga yang masih tinggal di Kampung 1001 Malam akan dimulai Senin, (26/12/2022). Relokasi ini merupakan kelanjutan dari giat yang telah dilaksanakan sebelumnya pada Senin (17/10/2022).
“Berdasarkan data dari Dinas Sosial Surabaya ada 23 KK yang bersedia untuk pindah ke rusun. Jadi di sana nanti kita membantu warga itu untuk melakukan relokasi pindah ke Rusunawa Sumur Welut,” kata Eddy Christijanto, Jumat (23/12/2022).
Selain mengerahkan petugas Satpol PP untuk mendukung proses relokasi, Eddy menyatakan, pihaknya juga menerjunkan armada truk. Armada itu disiapkan untuk membantu warga mengangkut barang-barang mereka menuju tempat relokasi di Rusunawa Sumur Welut.
“Relokasi akan dimulai hari Senin (26/12/2022) sampai selesai. Untuk tempat relokasinya sudah siap, di Rusun Sumur Welut,” ungkap dia.
Menurut dia, sebelum relokasi warga Kampung 1001 Malam dilakukan, jajaran perangkat daerah (PD) terkait di lingkup Pemkot Surabaya juga melakukan pendataan dan sosialisasi mulai Jumat (23/12/2022).
“Hari ini mulai dilakukan sosialisasi kepada warga yang ada di situ untuk rencana relokasi. Jadi relokasi tidak langsung selesai pada 26 Desember 2022, tapi dimulai hari itu sampai dengan selesai,” tutur dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya, Anna Fajriatin menyatakan, bahwa Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi telah menginstruksikan seluruh PD di lingkup pemkot untuk mengecek kembali apa saja kebutuhan warga di Kampung 1001 Malam. Karena itu, mulai hari ini pihaknya kembali melakukan pendataan sekaligus sosialisasi kepada warga di sana.
“Bapak Wali Kota mempunyai keinginan semua warganya bisa hidup dengan layak. Kemudian memerintahkan seluruh PD yang diawali Dinsos hari ini untuk melakukan kembali pendekatan, mengecek kembali kebutuhan warga itu seperti apa dan data detailnya warga,” kata Anna usai melakukan sosialisasi kepada warga di Kampung 1001 Malam.
Dalam sosialisasi itu, Anna juga mengajak sejumlah warga eks Kampung 1001 Malam yang kini sudah tinggal di Rusun Sumur Welut Surabaya. Dia bersyukur, warga eks Kampung 1001 Malam mengakui bahwa bentuk perhatian yang diberikan pemkot itu nyata. Artinya, mereka mendapatkan rusun, pekerjaan yang layak dan bahkan diuruskan seluruh kebutuhan, seperti BPJS Kesehatan hingga administrasi kependudukan (adminduk).
“Hari ini pun kami juga sudah menyapa warga di sana sebagai dasar bahwa mereka percaya kepada Pemkot Surabaya. Tadi juga ada teman-teman dari Puskesmas, Dinas Kependudukan dan Kecamatan,” ungkap dia.
Menurut dia, setelah melakukan sosialisasi, sejumlah warga di Kampung 1001 Malam langsung melakukan pengepakan barang-barang. Dia memastikan, bahwa relokasi ini dilakukan agar warga yang tinggal di Kampung 1001 Malam dapat hidup dengan lebih layak.
“Sekarang ini tinggal 86 KK. Dari 86 KK itu, sampai hari ini sudah ada 23 KK yang bersedia direlokasi. Tapi kami masih optimistis mereka akan lebih banyak yang ikut (direlokasi) di gelombang selanjutnya,” jelas Anna.
Dia juga berharap, warga yang masih tinggal di Kampung 1001 Malam tidak menyia-nyiakan kesempatan kedua ini. Sebab, langkah yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya semata-mata hanya untuk kebaikan bagi warganya. “Jadi apapun itu langkah kami dari pemkot, semua tujuan untuk warganya,” pungkas dia. KBID-HMS/BE