KAMPUNGBERITA.ID-Pemandangan unik terjadi dalam Sidang Paripurna Pandangan Umum Fraksi terkait Perubahan APBD Kota Surabaya 2023, Kamis (8/9/2022) sore. Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) kompak membawa brosur berisi tulisan penolak kenaikan harga BBM.
“Masih berkaitan dengan kenaikan harga BBM bersubsidi, izinkanlah FPKS menyampaikan aspirasi warga Surabaya,”ujar juru bicara F-PKS, Fatkur Rohman saat membacakan pandangan umum.
Dalam paparannya,Fatkur menyampaikan, bahwa PKS beberapa hari ini telah bertemu dengan sejumlah pihak. Seperti Ibu rumah tangga, driver online, pedagang pasar, pedagang kaki lima, nelayan pesisir, pelajar, dan mahasiswa, pramuniaga, karyawan.
Kemudian petani, sopir angkot, dan warga kota dari berbagai latar belakang lainnya.”Aspirasi mereka itu adalah memohon Presiden Joko Widodo membatalkan kenaikan harga BBM bersubsidi,” tegas dia.
Fatkur menegaskan, Fraksi PKS memiliki kewajiban moral dan konstitusional untuk menyampaikan kehendak rakyat ini.”Apa yang kami dengar langsung dari lidah rakyat, kami sampaikan melalui mimbar yang terhormat ini,” ungkap dia.
Sebab, dikatakan Fatkur, sejatinya mimbar ini adalah mimbar rakyat. Gedung ini adalah gedung rakyat, tempat rakyat menangis dan berkeluh kesah tentang kondisi hidupnya.
“Rilis survei LSI empat hari lalu menyebutkan 58,7 persen masyarakat menghendaki pembatalan kenaikan harga BBM bersubsidi. Rilis survei Indikator Politik Indonesia sehari lalu, menyebutkan 78,8 persen masyarakat menghendaki pembatalan kenaikan BBM bersubsidi,” beber Fatkur
Dalam hitungan hari, kata Fatkur, dampak (kenaikan BBM) yang dirasakan semakin terasa. Sehingga ketidaksetujuan warga dengan kebijakan ini semakin naik angkanya.
“Makanya, Fraksi PKS tidak mungkin berseberangan dengan kehendak rakyat. Karena itu kami sampaikan dalam sidang yang mulia ini, bahwa Fraksi PKS DPRD Kota Surabaya menolak kenaikan harga BBM bersubsidi, dan meminta Presiden Joko Widodo membatalkan kebijakan tersebut,” pungkas dia.KBID-BE