KampungBerita.id
Kampung Bisnis Teranyar

Tak Dapat Akses ke Perusahaan, Petani Tembakau Sumenep Keluhkan Harga Murah

Petani mengontrol tembakau menjelang musim panen

KAMPUNGBERITA.ID – Petani tembakau di Sumenep, Madura sudah memulai panen raya. Namun sejumlah petani tembakau mengeluh, karena harga tembakau belum berpihak kepa petani. Salah satu kendalanya, petani tidak mendapatkan akses langsung untuk menjual hasil panennya kepada pabrikan yang harus mengandalkan jasa para pengepul dan tengkulak.

“Kalau masih menggunakan pihak ketiga maka nilai keuntungan petani pasti berkurang dan dahkan bisa tergerus. Sebab, masih diambil keuntungan oleh pihak ketiga,”kata Ketua Himpunan Kerukunan Tani (HKTI) Sumenep, Moh. Ramzi.

Oleh karenanya kata Ramzi, pemerintah daerah harus menjalin kemitraan dengan pihak pabrikan. Diharapaka petani bisa langsung menjual hasil panennya. Diyakini jika kemitraan itu berjalan dengan baik, keuntungan petani yang didapat akan lebih menjajikan.

“Hal itu bisa saja keuntungan petani kalau menjual langsung pada pabrikan, keuntungan yang didapat hingga 40 persen dibandingkan keuntungan dijual pada tenggulak,” terangnya.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Dspertahortbun) Sumenep Bambang Heriyanto mengaku tidak bisa mengintervensi kebijakan yang dikeluarkan pihak pabrikan. Sebab kata Bambang, Dispertahortbun hanya mendampingi petani mulai penanaman hingga musim panen. Termasuk pengawasan yang dilakukan pada petani.

“Kalau soal produksi pada pedagang itu tergantung kualitas,” jelasnya.

Hanya saja Bambang meminta petani untuk menjual langsung pada pabrikan. Meskipun saat ini dirinya mengaku belum menerima laporan kapan perwakilan pabrikan di Sumenep yang akan melakukan pembelian. Dengan begitu kata dia sebagian tengkulak yang melakukan pembelian saat ini bisa dikatakan ilegal. Namun, pihaknya mengaku tidak bisa berbuat banyak meski keberadaan tengkulak. Sebab semua itu idak ada dalam aturan.

“Hal yang demikian itu tidak ada dalam aturan,” tegas dia . KBID-SMP

Related posts

Kemarau, Warga Klakah Lumajang Kekurangan Air Bersih

RedaksiKBID

Terapkan e-Money untuk Jalan Tol, BI Tak Seharusnya Bebani Biaya Isi Ulang

RedaksiKBID

Pabrik Makanan Siantar Top di Sidoarjo Terbakar

RedaksiKBID