KAMPUNGBERITA.ID – Partai Amanat Nasional (PAN) bakal menentukan Calon Presiden (Capres)-Calon Wakil Presiden (Cawapres) Pemilu 2019 pasca Pilkada Serentak Juni 2018 nanti. Bahkan sosok Capres-Cawapres yang diusung PAN juga ditentukan pasca Pilgub Jatim.
Penegasan ini disampaikan Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan (Zulhasan) saat acara Cangkruk Bareng Zulhasan Nang Jawa Timur, di parkir timur GOR Delta Sidoarjo, Senin (16/4). “Siapa Capres dan Cawapres PAN ditentukan setelah Pilkada Serentak,” cetus Zulhasan.
Menurutnya, kader harus menyerahkan siapa Capres dan Cawapres PAN mendatang kepada Ketua Umum PAN. Bagi Zulhasan, yang terpenting saat ini, PAN Jatim harus memenangkan pasangan Cagub-Cawagub, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistyanto Dardak.
Karena itu, dirinya selama 11 hari bakal keliling 38 Kota/Kabupaten di Jatim untuk memenangkan pasangan Cagub-Cawagub nomor urut satu itu. “Mulai hari ini sampai 11 hari ke depan, saya akan keliling Jatim untuk konsolidasi memenangkan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak,” tegasnya.
Zulhasan menyebut, kemenangan Khofifah atas lawannya, hanya selisih dua persen. “Agar menang dengan selisih 7 sampai 10 persen ditentukan Aisyiyah dan Muhammadiyah didukung seluruh Caleg harus bekerja keras turun hingga ke tingkat ranting,” tandasnya.
Zulhasan mengatakan, saat ini pihaknya menggagas koalisi Merah Uutih untuk Pilpres 2019. Saat ini dirinya sudah berkomunikasi dengan PDIP, Gerindra maupun PKB. Koalisi ini merupakan koalisi berkualitas untuk bersaing dengan adu gagasan dan konsep.
“Untuk mencalonkan Capres harus mendapatkan 20 persen suara. Saat ini suara PAN baru 9 persen, kurang 11 persen. Maka harus digelar koalisi dengan partai lain. Peluang Capres dan Cawapres masih terbuka lebar ditunggu sampai Khofifah dan Emil jadi Gubernur baru dirapatkan bersama DPD untuk penentuan Capres dan Cawapres PAN,” tegasnya.
Selain ratusan kader dan pengurus DPD PAN Sidoarjo, acara ini juga dihadiri sejumlah kader yang menjadi anggota legislatif. Tampak diantaranya anggota DPR RI Sungkono, anggota DPRD Jatim M Zainul Lutfi dan Wakil Ketua DPRD Sidoarjo, Emir Firdaus. KBID-AIN