KampungBerita.id
Surabaya Teranyar

Terapkan Physical Distancing, Reni Astuti Khataman Online bersama Ibu-ibu

Wakil Ketua DPRD Surabaya, Reni Astuti saat khataman online bersama ibu-ibu kader dan simpatisan.@KBID2020

KAMPUNGBERITA.ID – Menerapkan physical distancing dan himbauan beraktivitas di rumah saja, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti memanfaatkan hari libur minggu ini dengan melakukan khataman Al-Qur’an. Berbeda dengan khataman rutin yang biasanya di rumah jama’ah, kali ini khataman diadakan di rumah masing-masing jamaah dalam waktu serentak. Agar suasana khataman terasa, digunakanlah videokonferensi melalui aplikasi zoom.

“Sebagai bentuk perkuat doa dan perbanyak membaca Al Qur’an di masa pandemi Qorona khataman berjamaah bisa tetap dilakukan, khatamannya via zoom. Alhamdulillah tidak mengurangi kekhusyu’an,” ujar Reni.

Sekitar 60 anggota jama’ah ibu-ibu mengikuti khataman online tersebut. Nampak dari layar aplikasi zoom yang terpampang di laptop. Dipimpin oleh Ustadzah Lina di Kenjeran, masing-masing membaca Al-Qur’an yang menjadi bagiannya, sehingga jika digabungkan menjadi lengkap 30 juz.

Reni menyampaikan, justru di saat seperti ini kedekatan dengan Allah Yang Maha Kuasa harus selalu dijaga. “Selain ikhtiar kita sebagai manusia melalui berbagai upaya pencegahan dan penanganan, pertama tentu kita bertawakkal kepada Allah atas terjadinya wabah ini. Insya Allah kita akan dikeluarkan dari wabah ini dengan selamat,” kata perempuan yang biasa berkerudung putih ini.

Selain khataman ada juga tausiyah dari Ustadzah yang disampaikan. “Di masa pandemi begini, kita mesti saling menguatkan. Maka perlu sering juga masyarakat mendapatkan tausiyah, mauizhah hasanah dari para ulama’, para kyai, para ustadz dan ustadzah. Agar mental tetap kuat dan optimis menghadapi berbagai dampak yang mungkin muncul,” jelas Reni.

Di akhir khataman, selain do’a Khotmil Qur’an, Reni didaulat memimpin do’a agar terhindar dari wabah, dan supaya wabah ini cepat berlalu.

Reni merencanakan khataman online ini akan dirutinkan di beberapa jamaah pengajian Ibu-ibu. “Semakin banyak tentu semakin baik. Karena Al-Qur’an itu kan Asy-Syifa’ li maa fishshudur, obat bagi yang di dalam hati. Kalau ngaji hati kita bisa tenang. Tidak panik. Sehingga tindakan kita bisa tepat dalam menghadapi kondisi sekarang. Apalagi akan masuk bulan Ramadhan. Tradisi masyarakat kita kan khataman lebih dari sekali. Ini jangan sampai hilang,” pungkas perempuan yang digadang menjadi calon walikota ini. KBID-DJI

Related posts

Target 100 Persen, Golkar Surabaya Pasang Kader Partai pada Pileg 2019

RedaksiKBID

Lawan Malaysia, Garuda Muda Diminta Tak Mudah Diprovokasi

RedaksiKBID

Dinilai Berbahaya, Gubernur Khofifah Larang Jajanan Ciki Ngebul

RedaksiKBID