KAMPUNGBERITA.ID – Dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang kini berubah menjadi PPKM Level 3-4 di masa pandemi Covid-19, benar- benar memukul sektor perekonomian. Bahkan, demi bertahan hidup seorang warga Pogot, Vita (33), terpaksa
menggadaikan kartu Program Keluarga Harapan (PKH) miliknya.
Menurut dia, ini karena suaminya yang berjualan pentol di sekolah Wachid Hasyim pendapatannya menurun drastis. Apalagi, setelah sekolah tersebut tutup dan memilih sekolah daring.
“Pendapatan suami berkurang jauh, dan tak cukup untuk biaya hidup sehari-hari. Karena itu, saya terpaksa menggadaikan kartu PKH” terangnya saat dikunjungi Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Anas Karno, Senin (26/7/2021).
Dia mengaku, untuk menyambung hidup dirinya bersama suami dan empat anaknya, dia terpaksa menggadaikan kartu PKH ke seseorang secara sembunyi-sembunyi.
“Yang saya gadaikan kartu ATM PKH untuk pengambilan bantuan. Saya gadaikan Rp 500 ribu dan nanti menebusnya Rp 550 ribu,”jelas dia.
Vita menceritakan kartu PKH tersebut digadaikan sejak 21 Juni 2021, namun dia masih berharap bantuan dari pemerintah.
“Jatuh temponya sebulan setelah itu. Sampai sekarang saya belum bisa menebusnya. Jadinya saya tidak bisa ambil bantuan dari pemerintah, seperti bantuan beras beberapa waktu lalu. Saya berharap bantuan UMKM dari pemerintah. Warga di sini banyak yang berdagang dan sampai sekarang belum satu pun yang menerima bantuan tersebut,” ungkap dia.
Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya, Anas Karno saat mengunjungi dan memberikan bantuan kepada warga tersebut, mengungkapkan rasa keprihatinannya.
“Saya dapat pesan WA dari warga ini dan prihatin atas kondisinya di tengah pandemi. Untuk makan saja sampai harus menggadaikan kartu PKH,” jelas dia.
Politisi PDIP Kota Surabaya ini berharap kepada Pemkot Surabaya untuk lebih memberikan dukungan intervensi kepada keluarga yang terdampak pandemi Covid-19, terutama di masa PPKM Darurat.
Anas Karno juga mengharapkan agar semua pihak untuk saling bantu meringankan beban warga terdampak.
“Kondisi mereka sekarang ini benar-benar sulit. Semoga pandemi ini segera berakhir agar kehidupan warga kembali normal, ” pungkas dia. KBID-BE