KAMPUNGBERITA.ID – Lantaran lahan pemamakan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di wilayah Kelurahan Gadingkasri penuh, warga terpaksa menumpuk jasad orang yang meninggal ketika memakamkan di wilayah tersebut.
Kabid Perumahan dan Pertanahan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Malang Lilis Pujiharti mengatakan, Pemkot Malang akan memperhatikan perluasannya, namun belum bisa dipastikan kapan.
“Berdasarkan pengakuan beberapa warga, ada sekitar 448 makam tertumpuk di atasnya,” katanya.
Puji menambahkan, TPU Gadingkasri tersebut hanya menampung 1.609 meter persegi makam dari luasan lahan makam 3.218 meter persegi. Yang sudah terpakai sebanyak 2.057 meter persegi. Akhirnya daya tampungnya overload.
“Mau tidak mau Pemkot Malang mesti mencarikan lahan baru,” imbuhnya.
Menurutnya, kebutuhan perluasan TPU di Kota Malang sejatinya membutuhkan luasan lahan sekitar 100 hektare. Akan tetapi, anggaran yang dimiliki Pemkot masih sebesar Rp 5,7 miliar atau tujuh ribu meter persegi.
DPKP saat ini tengah mengkaji lokasi yang tepat untuk dijadikan TPU. Bersama konsultan juga kita sedang lakukan survei di beberapa lokasi. Berdasarkan arahan Wali Kota Malang Sutiaji, bahwa pembangunan TPU baru, yang akan dikelola Pemkot. Rencananya berada di wilayah Kecamatan Kedungkandang.
“Kawasan dibuat TPU lokasinya sangat luas, namun belum bisa menyebutkan secara detail lokasi pastinya,” ujarnya.
Menurut Jumaida salah satu Warga RW 1, saat ini memang sudah penuh. Sehingga, kata dia, pinter-pinternya juru kunci pemakaman menempatkan warga yang meninggal dan ingin dimakamkan di TPU Gadingkasri.KBID-MLG