KampungBerita.id
Headline Kampung Raya Peristiwa Surabaya Teranyar

Tragedi Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Buduran, 83 Santri Jadi Korban dan Satu Meninggal

Reruntuhan bangunan musala Ponpes Al Khoziny Buduran yang ambruk.@KBID-IST/2025.

KAMPUNGBERITA.ID-Puluhan santri dari Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny Jalan Khr  Abbas II No 22, Buduran, Sidoarjo, berhasil dievakuasi setelah musala tiga lantai di area ponpes tersebut ambruk pada Senin (29/9/2025) sore.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Jatim, Kombes Pol, Jules Abraham Abast menyebutkan ada 83 santri yang menjadi korban ambruknya bangunan musala Ponpes Al Khoziny. Mereka berhasil dievakuasi hingga malam.
” Sejauh ini, data sementara kurang lebih 83 korban,” ujar dia kepada awak  media, Senin (29/9/25) malam.

Puluhan korban tersebut kini dirawat di RS Siti Hajar, RSUD Notopuro Sidoarjo, dan RS Delta Surya. Satu korban di antaranya dikabarkan meninggal dunia. “Satu korban itu meninggal dunia dan sudah dilakukan proses pemulangan” ujar Jules.

Dia menambahkan, pihaknya belum bisa memastikan apakah korban meninggal di lokasi kejadian atau di rumah sakit. “Namun data sementara yang dihimpun menunjukkan ada satu korban. Proses evakuasi terus berlangsung, terlepas dari kondisi korban yang mengalami sakit, luka ringan, atau luka berat ,” ujar dia.

Sementara Pengasuh Ponpes Al Khoziny Buduran, KH Abdus Salam Mujib memberikan keterangan resmi terkait ambruknya bangunan musala tiga lantai yang menimpa ratusan santri, Senin (29/9/2025).

Bangunan yang runtuh tersebut,  menurut Gus Salam, mulai dibangun sembilan bulan lalu. Prosesnya dilakukan bertahap dan belum sepenuhnya selesai. Lantai ketiga baru saja dicor untuk dijadikan hall kegiatan santri. “Ini lantai terakhir yang dikerjakan dan pengecoran dilakukan sejak pagi,” jelas dia kepada awak media.

Peristiwa nahas itu terjadi usai salat Ashar secara berjamaah yang diikuti ratusan santri putra. Sementara sebagian lainnya beraktivitas di luar maupun lantai bawah.

“Saat kejadian, masih ada santri yang berada di dalam. Ada juga yang sedang istirahat di luar atau mengikuti kegiatan sekolah,” jelas Gus Salam.

Saat kejadian, lanjut dia, dirinya tidak ada di lokasi sehingga tidak tahu secara pasti jumlah santri yang tertimpa reruntuhan bangunan. ” Saya kurang tahu berapa jumlahnya, karena posisi saya tidak di sana (lokasi),” tandas Gus Salam.

Sebagai langkah antisipasi, maka pihak Ponpes Al Khoziny memutuskan menghentikan sementara seluruh kegiatan hingga situasi benar-benar aman.”Ya, kami anggap musibah ini sebagai takdir dari Allah SWT. Kami minta para wali santri dan santri bersabar menunggu proses evakuasi. Semoga Allah memberi ganti yang lebih baik, serta pahala yang terhitung, “pungkas dia. KBID-BE

Related posts

Kunjungi Polresta Sidoarjo, Kemenkum dan HAM Tiru Zona Integritas

RedaksiKBID

9 Pejabat Pemkot Diperiksa Terkait Jasmas 2016, Kejari Perak: Ini Produk Politik

RedaksiKBID

Yakin Lolos Verifikasi Faktual, Pasangan Yasin-Gunawan Minta Dukungan Warga Surabaya

RedaksiKBID