KampungBerita.id
Headline Kampung Raya Peristiwa Surabaya Teranyar

Cegah Praktik Prostitusi Terselubung, Tiga Pilar Kecamatan Sawahan Patroli Rutin di Eks Lokalisasi Dolly

Tiga Pilar Kecamatan Sawahan berpatroli rutin di eks lokalisasi Dolly.@KBID-2022.

KAMPUNGBERITA.ID-Eks lokalisasi Dolly di Jalan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, telah menjelma menjadi kawasan perdagangan serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Stigma buruk lokalisasi yang dulu pernah tersemat di kawasan tersebut, telah berubah seiring dilakukan penutupan oleh Pemkot Surabaya pada 2014 silam.

Meski resmi telah ditutup sewindu silam, Pemkot Surabaya tak melepas begitu saja. Pengawasan untuk mencegah adanya praktik-praktik prostitusi terselubung pun rutin dilakukan. Tentunya pengawasan ini dengan melibatkan tiga pilar Kecamatan Sawahan yang terdiri dari jajaran Satpol PP, TNI dan Polri.

Camat Sawahan, Kota Surabaya, M Yunus memastikan, eks lokalisasi Dolly sudah ditutup permanen. Secara resmi, kawasan yang dulu identik dengan pusat ‘kongkow’ pria hidung belang ditutup Pemkot Surabaya pada 18 Juni 2014.

“Saya pastikan bahwa Dolly dibuka kembali tidak ada. Itu hanya sebatas rumor, ternyata setelah dicek di lapangan ada yang mau coba-coba dengan praktik-praktik terselubung. Artinya, orang lewat diawe-awe (dipanggil) kemudian ditunjukan gambar (perempuan),” kata Yunus, Senin, (11/7/2022).

Dia mengakui, selama ini jajarannya rutin melakukan patroli tiga pilar di lapangan. Patroli pengawasan ini diikuti jajaran Satpol PP, Kepolisian dan TNI setempat. Ini untuk memastikan tidak adanya praktik-praktik terlarang seperti prostitusi.

“Selama ini penanganan kami ini kan patroli, teman-teman Satpol PP satu jam-setengah jam di situ, kemudian geser. Ketika anggota atau pun saya di lapangan bubar (selesai), tidak ada kegiatan (prostitusi) itu,” tegas Yunus

Namun, Yunus mengakui, ada oknum yang ingin memanfaatkan waktu lengahnya petugas. Lebih hematnya, oknum itu diduga menawarkan praktik prostitusi terselubung saat petugas lengah.

Tak kurang akal, Yunus lantas mengambil tindakan pengamanan dua titik. Malam hingga subuh, petugas dibagi untuk PAM di Jalan Putat Jaya Lebar B serta pertigaan Jalan Kupang Timur.

“Saya ambil tindakan dua titik. Saya amankan malam sampai pagi subuh petugas PAM di situ. Sekarang kekuatan Satpol PP kami bisa 24 jam. Itu terbagi tiga shift,” jelas Yunus.

Beberapa tahun silam, kata Yunus, sejumlah oknum pernah ditemukan sempat bermain praktik prostitusi terselubung di eks lokalisasi Dolly. Temuan itu terjadi sekitar 2016-2017. Namun sial, aksi terselubung mereka terendus aparat setempat. Alhasil, sejumlah oknum tersebut tertangkap dan dijatuhi hukuman pidana.

“Sudah pernah ada 10 orang di situ di lokasi yang sama. Kurang lebih 10 orang yang pernah ditangkap sampai ke vonis hukuman. Tahun 2016, 2017,”tandas . dia.

Rumor adanya praktik prostitusi terselubung di eks lokalisasi Dolly mendapat tanggapan warga di sana. Di antaranya adalah Ila, penjual sate di kawasan Putat Jaya. Dia berharap, tidak ada yang membuat rumor eks lokalisasi Dolly kembali dibuka.

“Jangan ada yang melemparkan rumor-rumor seperti itu. Kita ini sudah mau berusaha menjadi orang yang baik. Jadi, jangan sampai, stigma kita yang dulu negatif seperti itu dikeluarkan lagi,”tutur Ila.

Saat malam, kata Ila, sekarang ini kawasan Putat Jaya situasinya normal seperti kampung pada umumnya. Banyak orang berdagang dan mayoritas dari mereka merupakan pedagang kafe atau warung kopi (warkop). “Yang banyak itu ya, kafe – warkop,”pungkas dia.KBID- HMS/BE

Related posts

Jaring Aspirasi Masyarakat di Gadel dan Manukan, Machmud Disambati Banjir, Permakanan, Lansia, dan Sistem Zonasi

Baud Efendi

Pemkot Pastikan Kesiapan Surabaya Gelar Pertandingan Grup F Kualifikasi Piala Asia U-20

RedaksiKBID

APBD-P Surabaya Rp 8,9 Triliun Disahkan, Ada Seragam Pelajar Gratis hingga Insentif Nakes

RedaksiKBID