KAMPUNGBERITA.ID-Terpilih menjadi anggota DPRD Kota Surabaya masa jabatan 2024-2029 dan ditempatkan di Komisi B (Bidang Perekonomian dan Keuangan) tampaknya menjadi pengalaman baru dan sebuah tantangan yang harus dihadapi oleh politisi PKS, Hj. Enny Minarsih.
Karena itu, Enny yang berangkat dari Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Kota Surabaya ( Kecamatan Gubeng, Tegalsari, Bubutan, Genteng, Krembangan, dan Simokerto) menyampaikan komitmennya untuk terus belajar dan beradaptasi dengan cepat di bidang ekonomi dan keuangan.
“Ketika pelantikan, saya sudah banyak belajar adaptasi di parlemen,” ujar dia.
Enny mengaku tidak tahu alasan dirinya ditempatkan di Komisi B. “Ya dari partai melihat saya punya basic wirausaha. Sehingga mungkin dinilai pas dan bisa memberikan kontribusi ketika ditempatkan di komisi yang membidangi ekonomi dan keuangan tersebut, ” tandas dia.
Sebagai pendatang baru di DPRD Kota Surabaya, khususnya di Komisi B, Enny menyatakan dirinya masih harus banyak belajar dan beradaptasi dengan lingkungan baru.
Lebih jauh, Enny menjelaskan, Kamis (17/10/2024) kemarin sudah saling berkenalan dengan pimpinan dan teman-teman sejawat di Komisi B yang dinilai lebih senior dan berpengalaman.
Dalam perkenalan tersebut, disampaikan pentingnya menjaga kekompakan tim demi kemajuan bersama dan sesuai dengan job description
Komisi B.
Sebagai pendatang baru, bagi Enny profiling masing-masing teman itu sangat dibutuhkan. “Berteman itu harus enak. Sebelum kerja sama kita harus klik begitu. Tak mungkin kita omong penting sebelum klik. Kalau saya utamakan itu dulu,” imbuh dia.
Lantas bagaimana cara menjaga kekompakan mengingat di Komisi B terdiri dari banyak perwakilan parpol? Enny yang juga Wakil Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPD PKS Kota Surabaya menjelaskan, ketika di Komisi B sudah diputuskan ada ketua, wakil ketua, dan sekretaris, maka semua anggota di Komisi B adalah sebuah tim dan harus saling support, saling bekerjasama.
“Intinya kalau kita saling dukung akan kompak. Memang sih banyak kepala pasti akan banyak pendapat berbeda. Yang penting, kita kedepankan musyawarah untuk mencari solusi terbaik, ” ungkap dia.
Ketika ditanya tentang pertumbuhan ekonomi di Surabaya dan apa-apa saja yang perlu dibenahi, Enny menuturkan, berbekal pengalamannya sebagai pembina Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), yang perlu dibenahi adalah sumber daya manusia (SDM)-nya. Mindsetnya harus diubah agar menjadi lebih mandiri dan berjiwa entrepreneur.
Diakui Enny, ini sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Surabaya.
“Mindset SDM itu yang harus dibenahi. Saya ingin masyarakat Surabaya lebih mandiri dan tidak bergantung kepada orang lain. Ini sejalan dengan semangat entrepreneur yang harus dikembangkan, terutama bagi para pelaku UMKM. Makanya, perlu banyak diadakan pelatihan -pelatihan agar bisa mandiri dan menjadi entrepreneur sejati,” imbuh dia.
Soal keberadaan pasar tradisional di bawah naungan PD Pasar Surya, Enny yang juga Bendahara Fraksi PKS menuturkan, bahwa pasar tradisional itu memiliki peran penting bagi masyarakat, khususnya pembeli dan pedagang. Untuk itu, perlu dilakukan penataan agar keberadaan pasar tradisional bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.
“Saya rasa pasar tradisional masih sangat dibutuhkan. Wong saya saja masih belanja di pasar tradisional. Yang jelas, di sana ada simbiosis mutualisme antara pedagang dan pembeli. Meski begitu, penataan terhadap pasar tradisional tetap harus dilakukan. Ini agar pembeli merasa aman dan nyaman saat berbelanja,” tandas dia.
Lebih jauh, Enny menuturkan dengan fokus pada pertumbuhan ekonomi yang sehat dan mandiri, dirinya berharap kinerjanya di Komisi B DPRD Kota Surabaya dapat memberikan manfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan warga Surabaya. “Mohon doanya ya,” pungkas dia. KBID-BE