KAMPUNGBERITA.ID – Polisi menangkap Ibu pembuang bayi perempuan yang baru dilahirkannya di kawasan Balongbendo, Sidoarjo. Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan, penangkapan ini setelah anggota melakukan penyelidikan terhadap beberapa saksi dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Terkait kenapa seorang Ibu kok tega membuang darah daging dan sebagainya, Kapolresta masih perlu waktu untuk proses pemeriksaan.
“Iya sudah ditangkap, sekarang proses pemeriksaan,” katanya ketika dikonfirmasi, Kamis, (02/09/2021).
Sebelumnya, digegerkan dengan penemuan bayi mungil di pekarangan salah satu warga di pekarangan salah satu warga di Dusun Luwung, Desa Sumokembangsri, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, Rabu, (01/09/2021).
Bayi berjenis kelamin perempuan dengan berat dua kilogram tersebut ditemukan dalam keadaan membiru (kedinginan).
Bayi pertama kali ditemukan Kastali, warga dusun Luwung, Desa Sumokembangsri, Kecamatan Balongbendo Sidoarjo. Saat itu, sekitar pukul 02.30 WIB, dia mendengar suara tangis bayi dari luar rumahnya.
Kastali kemudian beranjak bangun dan membuka jendela kamar. Suara tangis tiba-tiba berhenti. Kastali mencoba meyakinkan keberadaan suara di tengah kegelapan sekitar rumahnya. Namun tak ada suara. Hingga kemudian Kastali kembali tidur.
Saat pagi hari, Kastali mencoba meyakinkan suara tangis bayi semalam, dengan memeriksa di area pekarangan belakang rumahnya. Dia melihat ada sebuah tas kresek berwarna putih berada di semak-semak belukar tepat di belakang rumahnya.
Kaget saat itu Kastali akirnya membuka plastik tersebut. Dia mendapati bayi mungil sudah dalam kondisi membiru, namun masih bisa bernafas.
Melihat itu, warga melapor ke Polsek Balongbendo. Berdasarkan laporan warga tersebut, pihak Polsek Balongbendo yang dipimpin Kapolsek Kompol Ari Priambodo sudah menerjunkan anggotanya untuk melakukan penyelidikan terhadap kasus pembuangan bayi tersebut. Polisi juga sudah mengamankan beberapa barang bukti.
Sementara, Kepala Puskesmas Balongbendo, dr Rita Sukmawati mengatakan bayi mungil itu, saat diserahkan puskesmas, tali pusarnya masih belum terpotong.
“Setelah kami terima bayi tersebut, kami langsung melakukan perawatan termasuk pemotongan tali pusar, dan Alhamdulillah kondisi bayi saat ini berangsur baik,” katanya. KBID-TUR