KAMPUNGBERITA.ID-Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf meminta masyarakat melaporkan bila menemukan jajarannya tidak netral atau terlibat politik praktis dalam Pemilu 2024.
Hal ini diungkapkan Pangdam V/Brawijaya disela Cangkrukan bersama insan media se -Jatim di lapangan tembak kompleks Raider, Kamis (19/1/2023).
“Tidak ada perintah saya ke anggota untuk berpolitik praktis. Tolong tulis apa adanya. Kalau (beritanya) tidak bagus, tolong konfirmasi terlebih dahulu,” tegas dia.
Lebih jauh, dia menegaskan, tidak boleh ada anggotanya, mulai Kodam V/Brawijaya, Korem, Kodim, Koramil terlibat politik praktis pada Pemilu 2024. Karena pihaknya ingin tetap menjaga netralitas TNI.
“TNI hanya membantu keamanan dan pemilu berjalan aman dan lancar. TNI harus netral dan tidak boleh terlibat politik praktis,” tandas dia.
Jika ada anggota TNI, khususnya TNI AD yang diindikasikan terlibat politik praktis, maka Farid Makruf telah menginstruksikan akan memberikan tindakan tegas, agar tidak mencoreng nama institusi TNI.
“Kita akan memproses hukum bagi anggota yang terlibat politik praktis. Tapi, kesalahan personel jangan dijudge atau dihakimi secara institusi, kan itu merugikan kita semua,” jelas dia. KBID-JTN/BE