KAMPUNGBERITA.ID-Sosok politisi Golkar, Achmad Nurdjayanto yang bertarung di Daerah Pemilihan (Dapil) 2 Kota Surabaya, sebelumnya memang kurang dikenal atau diperhitungkan. Maklum, dia bertarung bukan di dapil yang menjadi tempat tinggalnya, yakni di Kecamatan Asemrowo yang notabene masuk wilayah dapil 5.
Tapi tak disangka, dia sebagai pendatang baru memperoleh suara cukup tinggi, bahkan mengalahkan caleg-caleg incumbent Partai Golkar lainnya, yakni dengan perolehan 11.960 suara.
Pencapaian luar biasa ini sekaligus menciptakan sejarah di Partai Golkar Surabaya, dimana sejak 2019 suara pendatang baru selalu menjadi yang terbanyak. Sebelumnya (Pemilu 2019), pendatang baru Arif Fathoni yang kini menjabat Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya meraih suara tertinggi dengan 8.800 suara.
Achmad Nurdjayanto ketika dikonfirmasi mengaku bersyukur dengan perolehan suara yang diraihnya di Dapil 2 yang meliputi Kecamatan Tambaksari, Kecamatan Pabean Cantian, Kecamatan Semampir, dan Kecamatan Kenjeran. Dia tak menyangka bakal menjadi penyumbang suara terbanyak untuk partainya di Pemilu 2024.
“Ya, saya enggak menyangka suara saya bisa tembus 10 ribu lebih, tepatnya 11.960 suara. Di dapil 2 ini suara Golkar juga tinggi hingga 34.990 suara,”ujar dia.
Lebih jauh, dia menyatakan, penempatan dirinya di dapil 2 tersebut karena keinginannya, rapi penugasan dari partai. “Otomatis saya harus tunduk dan patuh pada perintah partai. Ya, mungkin penempatan saya di dapil 2 untuk memperkuat suara Partai Golkar di sana, “tambah dia.
Sebagai bekal untuk bertarung di dapil 2 yang dikenal sebagai “dapil neraka”, karena pertarungan antar caleg cukup sengit, Achmad Nurdjayanto benar-benar menjalankan wejangan itu yang disampaikan Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya Arif Fathoni dan Ketua Umum DPP Organisasi Masyarakat (Ormas) Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Adies Kadir bahwasanya, semua kader Golkar harus rajin terjun atau blusukan ke masyarakat. Yang penting ikhlas. Yang penting jalan terus dan jangan melihat hasil, tapi lebih pada prosesnya.
“Semua wejangan itu saya jalankan dan sekali lagi saya tidak menyangka perolehan suara pribadi bisa tembus di atas 10 ribu. Suara Partai Golkar juga sangat tinggi, 35 ribuan, ” ungkap dia.
Lebih jauh, Achmad Nurdjayanto menyampaikan apa yang diraih itu sebenarnya bukan hasil kerja pribadinya, tapi hasil kerja secara gotong royong. Ya relawan dan juga teman-teman caleg Partai Golkar lainnya.
“Saya ucapkan terima kasih kepada teman- teman yang mungkin belum rezekinya di sana (dapil 2). Tapi Insya Allah , kepentingan dan tujuan kita sama, yakni membesarkan Partai Golkar dan melayani masyarakat,” pungkas dia. KBID-BE