KAMPUNGBERITA.ID – Lantai 13 mal Tunjungan Plaza VI yang terletak di Jalan Embong Malang, Surabaya, mengalami kebakaran pada Rabu (11/4). Kondisi tersebut membuat para pengunjung berhamburan ke jalan, lantaran ketakutan. Kebakaran itu juga sempat membuat ruas jalan Embong Malang mengalami kemacetan, sehingga harus ditutup sementara.
Kepala Dinas Damkar Kota Surabaya, Chandra Oratmangun membenarkan di lantai 13 mal Tunjungan Plaza VI sempat ada titik api dan asap. Meskipun, titik tersebut tidak besar sehingga petugas bisa mengendalikan kebakaran tersebut.
“Iya memang sempat ada titik api dan asap di lantai 13 (Tunjungan Plaza 6). Karena ruangannya tertutup sehingga asap menjadi banyak,” kata Chandra di lokasi kebakaran.
Chandra menjelaskan, kebakaran tersebut mulai terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Dugaan sementara, kebakaran terjadi karena adanya korsleting arus pendek.
“Tapi ini baru sekedar dugaan ya. Semuanya baru sekedar dugaan sementara,” ujar Chandra.
Menurutnya, untuk mengantisipasi meluaskan kebakaran, Dinas Damkar Kota Surabaya mengerahkan sekitar 15 unit mobil pemadam kebakaran. Hingga saat ini, petugas pemadam kebakaran masih disiagakan di lokasi, meski api dan asap sudah bisa dikendalikan.
Dalam kejadian tersebut belum ada laporan apakah ada korban atau tidak. Sore kemarin petugas pemadam kebakaran kota Surabaya sudah berhasil memadamkan api serta menyedot asap yang ada dalam ruangan.
Meskipun api sudah berhasil dipadamkan, sambung Chandra, namun pihaknya masih terus mencari titik-titik api yang lain. Pasalnya masih ada asap-asap kecil di sekitar lokasi. “Doakan biar segera bisa ditangani,” tandasnya.
Kebakaran sendiri sempat membuat pengunjung dan masyarakat sekitar TP panik. Mereka berhampuran di jalan untuk menyelamatkan diri sekaligus ingin melihat langsung petugas yang melakukan pemadaman. Bahkan petugas kepolisian menutup jalan Ebmong Malang untuk memperlancar proses pemadaman.
Sementara Direktur Marketing Pakuwon Grup, Sutandi Purnomosidi mengatakan, kebakaran yang terjadi sangat tidak terduga. “Kebakaran diduga terjadi di gudang milik kontraktor yang melakukan pembangunan. Saat ini sedang kita investigasi secara internal,” kata Sutandi.
Kata dia, kejadian itu sekaligus menjadi blessing in disguise (berkah tak terduga) bagi manajemen pengelola Tunjungan Plaza untuk mengetahui seberapa cepat respon mereka dalam menghadapi kebakaran yang terjadi.
“Sekaligus sebagai latihan sebelum gedung mulai operasional,” kata Sutandi.
Menurut dia, saat kebakaran terjadi sistem fire fighting yang ada dalam gedung berjalan dengan baik. Sehingga kebakaran tidak sampai membesar, meski asap pekat sempat keluar dari gedung Tunjungan Plaza 6.Namun kemudian mulai berangsur-angsur normal.
“Api muncul di proyek Pakuwon Mall lantai 13, laporannya, api dari gudang kontraktor,” ujar Sutandi.
Namun, situasi, kata Sutandi, bisa segera dikendalikan. Api bahkan sudah padam sebelum petugas pemadam kebakaran padam. “Kami menggunakan hydrant yang dipakai untuk memadamkan, saat, PMK datang api sudah padam sebetulnya,” katanya
Sementara saat kekabaran berlangsung, seorang pria ditemukan tewas tak jauh dari lokasi kejadian.
Diduga, laki-laki berkulit putih itu nekat mengakhiri hidupnya dengan terjun bebas dari lantai atas parkiran mobil mall Tunjungan Plaza 3. Diperkirakan kejadiannya sekitar pukul 14.15 WIB.
Saat ditemukan, korban mengenakan kemeja batik biru muda dengan celana krim itu dalam posisi telungkup.
“Tiba-tiba terdengar suara blug. Tau-tau pas noleh sudah ada orang jatuh mas. Memang area itu pas sepi,” kata Wina pengunjung mal, Rabu (11/4).
Kapolsek Tegalsari, Kompol David Triyo Prasojo dan anggotanya tengah melakukan proses evakuasi. Serta menunggu tim inafis Polrestabes Surabaya, untuk melakukan olah TKP.
Dia mengatakan, korban berjenis kelamin laki-laki itu, ditemukan tewas sekitar pukul 14.15 WIB di lantai kawasan Tunjungan Plaza 6 Surabaya. Atau, hanya beberapa saat setelah pusat perbelanjaan termegah di Kota Surabaya itu terbakar.
“Ini juga masih sedang kami selidiki apakah tewasnya korban berkaitan dengan peristiwa kebakaran di gedung Tunjungan Plaza,” katanya.
Dengan alasan masih melakukan penyelidikan, polisi merahasiakan identitas pria nahas tersebut.
“Identitasnya ada tapi masih sedang kami selidiki apakah benar-benar sesuai dengan identitas korban,” ujarnya.
“Apakah jatuhnya korban berkaitan dengan peristiwa kebakaran di Tunjungan Plaza 6 atau memang sengaja bunuh diri, ini masih sedang kami selidiki,” ucapnya.
Posisi ditemukannya jazad korban, David menyatakan, agak berjauhan dengan lokasi gedung Tunjungan Plaza yang terbakar. “Sampai sekarang kami juga belum mengetahui korban jatuh dari lantai berapa. Untuk mengetahuinya kami sedang mempelajari rekaman kamera CCTV yang terpasang di Gedung Tunjungan Plaza,” katanya.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan sejumlah obat-obatan pada diri korban. Jenis obat-obatan tersebut juga masih dalam pemeriksaan oleh pihak kepolisian.KBID-NAS