KAMPUNGBERITA.ID-Kelompok KKN Belajar Bersama Komunitas (BBK) 2 Universitas Airlangga (Unair) program kerja bidang pendidikan kembali melakukan sosialisasi mengenai pentingnya pendidikan bagi generasi muda di SMPN 1 Kabat, Banyuwangi, Senin (24/7/2023).
Menariknya, sebelum memulai sosialisasi, Kelompok KKN BBK 2 Kedayunan ini diajak mengikuti upacara serta diperkenalkan kepada seluruh siswa-siswi.
Sementara pada sosialisasi pertama dengan tema “Motivasi Belajar untuk Wujudkan Generasi Emas”, Dyah Ardhanie Putri Effendhi, selaku pembicara menyampaikan pentingnya pendidikan dan bagaimana peran generasi muda untuk meraih kesuksesan.
“Sosialisasi ini merupakan salah satu upaya untuk mengubah mindset para siswa menjadi lebih baik dan lebih bersemangat untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi,” ujar Ardhanie.
Dia berharap dengan adanya sosialisasi ini dapat membantu para siswa SMPN 1 Kabat untuk lebih semangat belajar demi menggapai cita-cita.
Ardhanie dan teman-temannya juga tak henti-hentinya mengenalkan dan mempromosikan Universitas Airlangga kepada seluruh siswa kelas VIII.
“Melalui program kerja ini kita berharap para siswa memiliki rencana melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi untuk meraih apa yang menjadi cita-citanya ke depan,” kata dia.
Melgi, salah seorang siswa kelas VIII sangat antusias mendengarkan pemaparan dari Kelompok KKN BBK 2 Kedayunan, tentang profil Universitas Airlangga.
Dia yang menyukai pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) ingin bisa kuliah di jurusan yang berkaitan dengan olahraga.
Sementara pada sesi kedua, yakni program kerja bidang kesehatan, para mahasiswa melakukan sosialisasi tentang penyakit hipertensi dan cara pencegahannya melalui pola hidup sehat. Sebagai pembicara adalah Asti Alya Rahmahdia, Seselia Frida Emeranda, dan Moch. Fariz.
“Sosialisasi penyakit hipertensi merupakan bagian dari salah satu program sosialisasi hidup sehat yang dirancang oleh Kelompok KKN BBK 2 Kedayunan,” ujar Asti.
Menurut dia, penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi) di antaranya disebabkan oleh kesalahan pada perilaku pola makannya. Antara lain makanan dalam bentuk siap saji, makanan yang mengandung pengawet, mengkonsumsi makanan yang mengandung garam atau natrium, dan makanan-makanan yang berlemak.
Pergeseran pola makan dari tradisional ke barat-baratan yang kerap terjadi di kota-kota besar dengan komposisi tinggi gula, protein, lemak, dan kalori, namun rendah serat menjadikan kebutuhan gizi tidak seimbang. Hal ini memicu terjadinya penyakit hipertensi.
Karena itu, lanjut dia, kesadaran masyarakat terkait perlunya perhatian khusus bagi penderita hipertensi perlu diupayakan. “Selain melakukan aktivitas fisik dan pemeriksaan rutin, menurut anjuran Badan kesehatan Dunia (WHO) dalam rangka mencegah dan mengontrol tekanan darah dilakukan dengan menghindari stress, konsumsi makanan sehat, dan membatasi asupan natrium berlebih.
“Pemahaman terkait pola makan yang tepat perlu diupayakan salah satunya melalui kegiatan sharing edukasi, yakni Cegah Hipertensi dengan Pola Hidup Sehat (CEPAT).
Selain itu, bidang kesehatan juga memberikan pelayanan cek tensi darah kepada guru dan siswa maupun warga SMPN 1 Kabat.
Setelah pemaparan tentang hipertensi dan cara pencegahannya, para siswa SMPN 1 Kabat diajak bermain kuis yang mana pertanyaan dan jawaban harus sesuai dengan apa yang dijelaskan.
Sementara salah seorang guru SMPN 1 Kabat, Ibu Anisatul menyampaikan saat ini masih sedikit minat siswa dalam menempuh pendidikan. Maka dari itu, kehadiran Kelompok KKN BBK 2 Unair sangat membantu untuk berbagi pengalaman dan motivasi dalam dunia pendidikan.
Dia berharap para mahasiswa Unair dapat membantu meningkatkan semangat belajar para siswa dan memberikan motivasi untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. KBID-BE