KAMPUNGBERITA.ID-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Surabaya mengumpulkan semua partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024, Forkopimda Kota Surabaya, perwakilan KPU Kota Surabaya, Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam), dan komunitas difabel dalam acara kesiapan pengawasan pemilu menuju setahun pelaksanaan tahapan pemungutan suara pada Pemilu Serentak 2024, Selasa (14/2/2023).
Anggota Bawaslu Kota Surabaya, Kordiv Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat, Lilies Pratiwining Setyarini mengatakan,
ada tiga kegiatan yang dilakukan Bawaslu Surabaya, yaitu soft launching komunitas digital pengawasan partisipatif “Jarimu Awasi Pemilu”, lalu peluncuruan posko kawal hak pilih, serta deklarasi pemilu damai dan berintegritas.
Sementara itu Ketua Bawaslu Kota Surabaya, Muhammad Agil Akbar, menjelaskan, dalam melakukan pengawasan terhadap semua tahapan Pemilu 2024, pihaknya dihadapkan pada minimnya jumlah sumber daya manusia (SDM)di semua tingkatan.
“Kalau KPU punya SDM yang banyak hampir di semua tingkatan. PPK imbuh saja ada lima orang, PPS tiga orang, untuk pemutakhiran data pemilih tiap TPS ada satu orang. Sementara kami, Panwascam hanya ada tiga orang, PKD atau panwas di tingkat kelurahan hanya satu orang. Namun, kita bertekad untuk tetap melakukan pengawasan secara maksimal untuk mendapatkan pemimpin yang benar-benar berkualitas dan berintegritas,” ungkap dia di hadapan para peserta acara Siaga Pengawasan Satu Tahun Menuju Pemilu 2024.
Dia mengatakan, dengan jumlah SDM yang kurang proporsional ini, partisipasi aktif dari masyarakat menjadi keniscayaan untuk membantu pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu dan jajarannya.
“Hari ini kami soft launching komunitas digital pengawasan partisipatif ‘Jarimu Awasi Pemilu’, dengan harapan masyarakat pro aktif untuk melaporkan setiap adanya pelanggaran selama berlangsungnya tahapan pemilu 2024,” pungkas dia. KBID-KBRN/BE