KAMPUNGBERITA.ID – Banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Pacitan hingga menyebabkan 20 orang tewas dan sejumlah warga mengalami luka, hingga Jumat (1/12) masih belum sepenuhnya reda. Sebanyak 1.879 orang mengungsi lantaran tempat tinggal mereka belum layak digunakan.
Atas kondisi tersebut, Bupati Pacitan, Indartato menetapkan staus tanggap darurat di wilayahnya selama tujuh hari ke depan. Sebanyak 1.174 personil gabungan pun dikerahkan untuk melakukan penanganan darurat. Tim gabungan tersebut terdiri dari BPBD Pacitan, TNI, Polri, Basarnas, PMI, SKPD, BPBD Magetan, Baznas Tanggap Darurat, ACT, Perhutani, SAR FKM Solo, LMI, dan para relawan.
Selain menimbulkan korban jiwa, bencana tersebut juga menimbulkan kerusakan fisik meliputi 1.709 unit rumah rusak. Selain itu juga terdapat 17 unit fasilitas pendidikan yang rusak, dan bangunan lain. Pendataan masih terus dilakukan karena belum semua lokasi dapat dijangkau
Kasie Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten, Pacitan Diannita Agustinawati mengatakan, status tanggap darurat ditetapkan untuk memudahkan penanganan darurat.
Menurutnya, apabila masih diperlukan maka status tanggap darurat akan diperpanjang dengan melihat kondisi di lapangan. KBID-PCT