KAMPUNGBERITA.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sidoarjo melantik 54 anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pemilu 2019 se-Kabupaten Sidoarjo, di Kantor KPU setempat, Rabu (7/3/2018). Para anggota PPK ini diminta tak mainkan jabatannya.
Warning ini disampaikan Ketua KPU Sidoarjo M Zaenal Abidin usai melantik anggota PPK se-Kabupaten Sidoarjo. Sebab hal itu akan mencoreng nama KPU dan penyelenggara Pemilu. Kata dia, sekarang menjadi penyelenggara pemilu tak perlu pintar. Namun cukup berbekal integritas, kejelian dan ketelitian.
Di depan 54 anggota PPK yang bertugas di 18 Kecamatan di Sidoarjo ini, Zaenal juga meminta anggota PPK siap bekerja keras dan kerja lembur. “Jangan sampai sakit. Kami minta PPK jaga kesehatan. Karena tahapan Pileg dan Pilpres cukup berat serta pengolahan data sangat sulit,” cetus Zaenal.
Menurut dia, beban pekerjaan PPK Pemilu 2019 lebih berat karena mereka berjumlah tiga orang. Sedangkan PPK Pilgub Jatim 2018, berjumlah lima orang. “Saat Pilgub 5 personil tapi saat Pileg dan Pilpres hanya 3 personil. Ini menunjukkan pekerjaan banyak tapi tenaganya sangat terbatas,” bebernya.
Sementara, saat menghadiri pelantikan PPK Pemilu 2019 ini, Wabup Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin menegaskan peran anggota PPK sangat strategis. Sebab mereka menyelenggarakan pemilu. “Saya bisa begini (menjadi wabup) juga berkat kerja PPK, termasuk KPU,” cetus wabup yang juga politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Pria yang akrab dipanggil Cak Nur ini menambahkan, sebagai penyelenggara pemilu, PPK juga harus profesional dan jujur. Sebab hal itu bakal mempengaruhi Panwaslu dan pemilih. Sehingga jika hal tersebut berjalan, maka regulasi pemilu tinggal dijalankan sebaik-baiknya. KBID-AIN