
KAMPUNGBERITA.ID – Rujak Uleg menjadi salah satu ikon kuliner di Kota Surabaya. Untuk itu, kebneradaanya perlu terus dilestarikan agar tidak tergerus oleh kuliner-kuliner baru.
Wakil DPRD Surabaya Laila Mufidah pun mengapresiasi terselenggaranya event besar tahunan Rujak Uleg dalam rangkaian Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731.
Laila mengatakan, event tahunan ini harus tetap dijaga kelestariannya. Selain untuk menjaga eksistensi Kota Pahlawan, event ini juga telah diakui MURI, satu dari warisan nenek moyang Surabaya yang telah diakui dunia.
“Harapannya dengan rujak uleg ini menjadi adat dan tradisi kita khas Surabaya ini setiap HJKS. Tentunya agar makanan khas Surabaya ini juga tidak hilang, generasi-generasi di Surabaya ini juga bisa tau dan bisa melanjutkan kuliner khas Surabaya ini, kalau perlu ditingkatkan,” kata Laila, Senin (20/5/2024).
Menurutnya, Rujak Uleg khas Surabaya memilik taste yang unik. Bahan-bahannya pun sederhana, kacang yang di uleg dengan petis dengan komposisi khusus kulit atau cingur sapi yang direbus.
“Rujak Uleg Surabaya itu nggak pakai pisang batu. Khasnya yang aneka macam petis, ada petis hitam, merah, dan lain-lain berbahan ikan terus ada tambahan cingur sapi,” jelas Laila.
“Ini Taste (Cita Rasa) yang harus di lestarikan. Salah satu warisan resep lokal yang telah diakui dunia,” sambung Laila.
Di sisi lain, perpindahan venue Rujak Uleg di Halaman Balai Kota juga nampaknya cukup mengikis antusiasme masyarakat dalam mengikuti kegiatan. Katanya, hal ini harus menjadi evaluasi Pemkot di tahun depan.
“Rujak ini tadi nggak pedas. Pedesan rujakane netizen, jadi apa yang terjadi tahun lalu di Kya-kya telah menjadi evaluasi di tahun ini,” jelasnya.
Dia meminta anak muda turut berpartisipasi aktif melestarikan Festival Rujak Uleg sebagai makanan khas.Festival Rujak Uleg juga sarana mengenalkan kekayaan kuliner tradisional, ke anak muda.
Ia berharap proses edukasi ini bisa meningkatkan kesadaran para anak muda, dan bisa aktif terlibat melestarikan rujak uleg.
“Jangan sampai makanan khas Kota Surabaya hilang. Kalau semakin banyak yang terjun ke festival ini maka kuliner rujak uleg terjaga,” ujarnya.KBID-PAR-BE