KAMPUNGBERITA.ID – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengimbau bupati/wali kota untuk menutup tempat hiburan malam. Imbauan disampaikan menyusul penyebaran virus korona yang kian masif.
“Pemerintah kabupaten/kota segera melakukan pembatasan sampai menutup operasional pariwisata, khususnya hiburan malam. Biasanya (hiburan malam) banyak dihadiri masyarakat. Apakah itu klub malam, diskotek atau lainnya,” kata Khofifah, Rabu (18/3).
Atas imbauan ini, Khofifah juga mengaku tengah berkoorinasi secara maraton dengan Dinas Pariwisata, sejumlah perhimpunan usaha tempat hiburan, kamar dagang dan industri (Kadin) serta para pelaku usaha lain.
“Dari koordinasi ini, kami berharap nanti malam mereka bisa menyesuaikan diri untuk menutup tempat-tempat hiburan malam. Ini penting untuk upaya pencegahan virus korona,” kata Ketua Umum PP Muslimat NU ini.
Diketahui, hingga saat ini jumlah penderita virus korona di Jatim terus bertambah. Berdasarkan data Pemprov Jatim, hingga saat ini, jumlah warga yang positif terjangkit virus korona berjumlah delapan orang, satu di antaranya meninggal dunia. Sedangkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 11 orang. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 29 orang.
Di sisi lain, Untuk menekan penyebaran virus corona, Gubernur Khofifah juga memberlakukan jam kerja shift pagi dan siang bagi ASN di Pemprov Jatim. Hal ini mengantisipasi dampak penyebaran corona.
Khofifah menyebut ada dua shift. Shift pertama yakni shift pagi mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.30 WIB. Sedangkan shift siang mulai pukul 12.00 WIB hingga 15.30 WIB.
“Saya ingin menyampaikan bahwa ada regulasi yang kami berlakukan untuk pegawai di lingkungan Pemprov Jawa Timur, bahwa mulai besok kita ingin melakukan regulasi pertama adalah ada pembagian 2 shift,” kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (18/3/2020).
Namun, Khofifah menambahkan khusus untuk eselon II dan II tetap masuk seperti biasa. “Untuk eselon II dan III kami harapkan tetap masuk. Karena mereka akan menjadi bagian dari motor berbagai upaya percepatan penanganan Covid 19 ini,” imbuhnya.
Di kesempatan yang sama, Khofifah mengingatkan seluruh ASN untuk menjaga kebersihan di lingkungan kerja. Misalnya dengan mencuci tangan dengan air mengalir hingga memakai hand sanitizer.
Jika ada ASN yang sakit dengan indikasi demam, batuk, flu hingga sesak, Khofifah menyarankan untuk memeriksakan diri ke RS terdekat.
“Semua harus menyiapkan tempat cuci tangan dalam kondisi air yang mengalir dan disiapkan sabun atau hand sanitizer. Kemudian kalau memang tidak ada indikasi demam batuk flu maka diharapkan langsung melakukan pelayanan faskes terdekat, diharapkan bisa proaktif mengakses fakses terdekat,” pesan Khofifah.
Sementara itu, enam pasien di Surabaya dinyatakan positif corona. Gubernur Khofifah Indar Parawansa melakukan pelacakan siapa saja yang telah melakukan kontak dengan enam pasien itu. KBID-DAY