KAMPUNGBERITA.ID – Kepengurusan DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Surabaya dibawah pimpinan Hafid Suadi telah berakhir Oktober 2020. Guna memilih ketua baru, DPD akan menggelar musyawarah daerah (Musda) yang rencananya akan dilaksanakan secara daring pertengahan Februari.
“Kepengurusan Pak Hafid Suadi sebenarnya sudah berakhir Oktober 2020 lalu. Tapi karena ada hajatan Pilkada Surabaya pada 9 Desember 2020, maka diperpanjang hingga diselenggarakannya musda. Dan musda tahun ini dilaksanakan secara serentak se-Jatim bersama daerah-daerah lain ,”ujar Sekretaris DPD PAN Surabaya, Endras Heru Sulistyono saat dihubungi, Rabu (13/1/2021).
Untuk menjaring kandidat, DPD PAN Kota Surabaya membuka pendaftaran calon yang dibuka sejak 6 Januari 2021.
Dan, persaingan untuk menakhodai DPD PAN Kota Surabaya periode 2020-2025 tampaknya bakal seru dan menarik. Karena hingga pendaftaran ditutup, Selasa (12/1/2021) siang, ada 19 formatur yang mendaftar ke panitia. “Ini luar biasa. Karena estimasi kita yang mendaftar antara 10 hingga 15 formatur, ” ungkap dia.
Lantas bagaimana proses pemilihan ketua DPD nanti, Endras Heru menjelaskan, dari 19 formatur yang mendaftar nantinya akan dipilih empat formatur saja. Selanjutnya, nama-nama formatur tersebut oleh panitia dikirim ke DPP untuk mendapatkan rekom siapa yang dipilih menjadi ketua DPD PAN Kota Surabaya periode 2020-2025.
Sebelum nama-nama dikirim ke DPP, siapa yang memilih empat formatur tersebut? Menurut Endras Heru, mereka dipilih atas masukan dari pengurus DPW, dan juga ada tim yang memantau di setiap kabupaten/kota. “Jadi Ketua Umum DPP PAN nanti yang akan memilih ketua DPD berdasarkan masukan yang benar dan valid, “ungkap dia.
Sementara dari 19 formatur yang telah mendaftar, konon ada nama Endras Heru Sulistyono. Ketika hal ini dikonfirmasikan, Endras Heru tak membantah. “Saya juga mencalonkan mas dan siap membawa perubahan yang lebih baik. Mohon doanya, ” ujar dia.
Jika mendapat amanah menjadi ketua DPD PAN Kota Surabaya periode 2020-2025, Endras Heru ingin perolehan kursi di DPRD Surabaya bertambah. Kalau semula PAN hanya memiliki tiga kursi dan membentuk fraksi gabungan bersama PPP yang memiliki satu kursi, maka pada Pileg 2024 menargetkan enam kursi.
“Ya, target saya nanti cukup enam kursi saja. Satu dapil(daerah pemilihan) minimal satu kursi, ” tandas dia.
Lebih jauh, Endras Heru menuturkan, pada Pileg 2024 mendatang, di Surabaya akan ada perubahan dapil dan jumlah kursi. Jika sebelumnya lima dapil akan berubah menjadi enam dapil. Begitu juga soal kursi di DPRD Surabaya.Jika sebelumnya 50 kursi akan meningkat menjadi 55 kursi,”pungkas dia. KBID-BE