KAMPUNGBERITA.ID – Pantai Kenjeran, tepatnya yang berada di bawah Jembatan Suramadu dan sekitarnya Minggu (30/9) pagi dipenuhi oleh ribuan pelajar dan para guru yang datang untuk melakukan bersih-bersih. Kegiatan yang diprakarsai oleh Pemerintah Kota Surabaya ini didukung oleh Tunas Hijau dan Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Jawa Timur.
Menurut Satuman selaku Koordinator Bersih-Bersih Pantai dari Tunas Hijau mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan mendorong masyarakat sekitar untuk peduli terhadap lingkungan. Selain itu juga untuk memberikan energi positif pada pengembangan daerah setempat.
“Dari daftar hadir hari ini, tak kurang dari 18 ribu peserta aksi bersih-bersih massal di Pantai Kenjeran Surabaya tepatnya di bawah kaki Jembatan Suramadu,” ujarnya.
Elly Dwi Pudji Astutik, M.Pd sebagai Kepala SMP Negeri 15 yang menerjunkan seluruh civitas sekolahnya, mencatatkan sebagai sekolah yang mengirimkan peserta terbanyak dalam kegiatan ini. Total 1.142 peserta yang terdiri dari 1.082 siswa-siswi dan 60 orang guru serta karyawan.
“Kegiatan ini untuk membimbing anak-anak dan melatih mereka bertanggung jawab kepada diri sendiri dan lingkungannya. Utamanya melatih diri menjaga kebersihan sekitar,” paparnya.
Kepala Sekolah murah senyum ini menegaskan bahwa Jembatan Suramadu adalah salah satu ikon Kota Surabaya, wajib dijaga kebersihannya. Ely Dwi Pudjiastutik menerangkan bahwa lokasi SMPN 15 yang tak jauh dari Jembatan Suramadu menyemangati dirinya dan seluruh civitas sekolah dengan kesadaran yang tinggi untuk turut serta dallam aksi bersih-bersih tersebut.
Hal senada juga diungkapkan oleh Wakil Kepala SMPN 15 Bidang Kesiswaan, Endang Agus Setiyaningsih,S.Pd., M.M., bahwa kegiatan kali ini adalah kegiatan yang sudah kesekian kalinya diikuti oleh sekolahnya.
“Setiap kali aksi bersih-bersih baik di sekitar pantai Kenjeran, maupun di pantai kaki jembatan Suramadu, SMP Negeri 15 Surabaya selalu ikut dengan peserta terbanyak dan tidak pernah absen,” terangnya penuh semangat.
Endang berharap agar Pemkot melalui Dinas Pendidikan Kota Surabaya dapat mengikutsertakan SD dan SMP Swasta dalam aksi serupa di kegiatan mendatang.
“Sehingga kita bisa lebih guyub rukun dalam bersih-bersih dan bersama-sama mengendalikan sampah plastik,” pungkasnya. KBID-DJI