KAMPUNGBERITA.ID – Razia Zebra Semeru di seluruh Jawa Timur mulai di gelar sejak Senin (26/10). Semua yang terjaring razia akan dilakukan penindakan sesuai dengan pelanggannya. Namun selain penindakan, di Sidoarjo para pelanggar di berikan hipnoterapi.
Kasat Lantas Polresta Sidoarjo Kompol Eko Iskandar mengatakan bahwa razia zebra semeru di wilayah Sidoarjo secara serentak digelar mulai hari ini. Semua pelanggar akan diberikan penindakan sesuai dengan pelanggarannya.
“Selain itu juga diberikan hipnoterapi kepada para pelanggar yang terjaring razia,” kata Eko kepada wartawan di lokasi razia, Senin (26/10/2020).
Eko menambahkan, karena saat ini di musim pandemi COVID-19, maka dalam razia ini dikedepankan adalah kegiatan preentif dan preventif. Yang mana penindakan itu hanya 20 persen. Oleh karena itu untuk menanamkan kesadaran berlalu lintas dan mematuhi protokol kesehatan agar terpatri dan tertanam dari alam bawah sadar sampai dengan kehidupan sehari-hari.
“Ada sekitar 60 pelanggar yang di hipnoterapi, dengan kegiatan ini semoga mereka segera sadar untuk mematuhi aturan berlalu lintas,” tambah Eko.
Sementara itu ditempat yang sama Dr Ketut Abid Halimi
pakar hipnoterapi mengatakan bahwa tujuannya biar masyarakat itu punya kesadaran bukan karena takut polisi. Namum punya kesadaran muncul dari dirinya sendiri maka harus dilakukan hipnoterapi.
“Untuk mendiaknosa diri mereka agar lebih taat bukan karena takut Polisi. Namun mereka akan sadar karena diri sendiri. Kegiatan ini baru pertama kali yang dilakukan oleh Polisi,” kata Ketut.
Sementara itu Andy (39) mengatakan bahwa dirinya terjaring razia zebra tidak memiliki SIM. Setelah mengikuti hipnoterapi ini dia baru sadar. Dan selanjutnya akan mengurus SIM. “Baru sadar mas kalau selama ini saya tidak memiliki SIM. Secepat akan memgurusnya agar tidak terjaring razia,” kata Andy,” Pungkasnya. KBID-TUR