KAMPUNGBERITA.ID – Setelah selesai dilalukan pengaspalan pada Rabu (26/12), Jalan Raya Gubeng kembali dibuka Kamis (27/12) pukul 18.00 WIB. Para pengendara saat ini bisa kembali melintasi Jalan Gubeng yang sebelumnya sempat ambles. Namun, warga Kota Surabaya tetap harus berhati-hati dalam berkendara.
Melalui akun Instragram resminya, @trirismaharini, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, bersyukur karena proses recovery berjalan dengan lancar dan sesuai rencana yang diinginkan.
“Alhamdulillah sejak pukul 18.00 WIB tadi Jalan Gubeng sudah bisa dilewati,” tulis Risma, Kamis.
Kepada warga Kota Surabaya, Risma mengucapkan selamat menikmati kembali akses jalan umum untuk kembali duganakan, dengan tetap memperhatikan keamanan dan keselamatan di jalan.
“Selamat menikmati kembali Jalan Gubeng, tetap berhati-hati dalam berkendaraan,” ujar Risma.
Risma juga mengucapkan terima kasih kepada para petugas dan seluruh tim yang bekerja melakukan proses pemulihan jalan tersebut.
“Terima kasih para petugas dan tim terkait yang bekerja siang malam demi normalnya kembali Jalan Gubeng,” imbuh Risma.
Sebelumnya, pengerjaan perbaikan atau recovery Jalan Raya Gubeng yang sempat ambles memasuki tahap akhir pada Rabu (26/12). Usai dilakukan pemadatan tanah dan pemasangan besi, kini Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan pengaspalan jalan.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, dikarenakan Rabu dini hari Kota Pahlawan diguyur hujan, maka proses pengaspalan tidak dapat dilakukan. Para pekerja, lanjutnya, harus menunggu hingga pukul 5 pagi tadi untuk memastikan permukaan tanah benar-benar kering dengan memasang karung goni dilindas alat berat hingga siang tadi.
Disampaikan Wali Kota Risma, dari hasil rapat, usai proses pengaspalan dan mendapat rekomendasi dari Komite Keselamatan Konstruksi, Tim BBPJN VIII, dan Tenaga Ahli maka pihaknya segera melakukan uji coba operasional Jalan Raya Gubeng. “Kalau uji coba lancar, insyallah Jalan Gubeng bisa segera dipakai kembali,” katanya.
Kendati demikian, uji coba Jalan Raya Gubeng tidak dilakukan secara menyeluruh, melainkan akan difungsikan dua dari empat lajur terlebih dahulu pada bagian sisi timur. “Yang dua lajur sisi barat masih belum kering,” ujar mantan kepala Bappeko itu.
Menurutnya, dua lajur yang masih dalam proses pengeringan nantinya akan segera dilapisi perekat (tack coat) dengan estimasi waktu 8 jam. “Mungkin sekitar pukul 5 atau 6 sore nanti, kita minta tim dari ITS melakukan pengecekan kembali. Kalau aman, langsung diaspal bagian sisi baratnya,” tandas Wali Kota Risma.
Ia juga menambahkan, alasan dua lajur dibuka terlebih dahulu karena untuk sementara dua lajur sisanya masih dibutuhkan untuk pemasangan Stell Sheet Piles (SSP) sebagai penguat dinding penahan (retaining wall) jalan. Kedua, pihaknya ingin mengerjakan pedestrian. “Kita butuh tempat mobilisasi kemudian beberapa peralatan,” imbuhnya.
Adapun tambahan beberapa butir dari hasil rapat antara Pemkot Surabaya, Tim Ahli dan kepolisian meminta agar PT. NKE menempatkan alat pengontrol elevasi permukaan jalan dan verticality bangunan di sekitarnya beserta petugas yang memantau dan dilaporkan progesnya tiap jam. lalu, diminta membuat laporan pekerjaan kepada Pemkot Surabaya, Tenaga Ahli, dan Tim BBPJN VIII terkait tahapan-tahapan metode pelaksanaan perbaikan tanah. Serta, meminta PT NKE dalam pelaksanaannya untuk tetap berkoordinasi dengan penyidik kepolisian. KBID-DJI