KAMPUNGBERITA.ID – Ketua PCNU Surabaya, KH Muhibbin Zuhri (Gus Ibin) menyesalkan terjadinya tindak kekerasan yang dilakukan oleh seorang oknum guru SMP-49 Surabaya. Menurutnya, kasus tersebut mencoreng citra pendidikan di Kota Pahlawan.
Selain itu, kata dia, peristiwa tersebut juga dapat menimbulkan keresahan atau kecemasan para orang tua siswa terhadap anak-anaknya di sekolah. Sebab pelaku kekerasan ini justru adalah orang yang seharusnya mendidik dan melindungi anak-anak (pelajar) dengan penuh kasih sayang.
”Saya mohon kepada semua pemangku kepentingan pendidikan di kota Surabaya, khususnya Dinas Pendidikan untuk memperhatikan kompetensi guru-guru di sekolah-sekolah kita. Jangan hanya mementingkan aspek profesional-paedagogik, Pembinaan kompetensi personal dan sosial mereka juga harus diperhatikan,” katanya.
Menurutnya, siswa adalah aset pendidikan yang paling berharga, dan pendidikan adalah investasi kemanusiaan yang menentukan maju atau tidaknya bangsa nanti. ”Maka jangan ada lagi kekerasan terhadap siswa, baik kekerasan fisik maupun psikis. Pendidikan harus dilakukan dengan penuh kasih sayang dan tanggungjawab profesional yang tinggi,” kata dia.
Gus Muhibbin mendukung mayoritas guru Surabaya yang sudah berusha keras dan sungguh-sungguh membantu orang tua dan pemerintah mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Kasus ini, kata dia, tentu bisa mengotori citra guru dan pendidikan di kota Surabaya yang sudah dibangun selama ini. Karena itu, kasus tindakan kekerasan kepada siswa itu harus disikapi yang benar. Selain tindakan hukum sesuai undang-undang dan peraturan yang berlaku, juga harus diterapkan hukuman etik kepada pelakunya.
”Mudah-mudahan ke depan tidak akan ada lagi kejadian seperti ini,” katanya. KBID-FJN