KampungBerita.id
Politik & Pilkada Surabaya Teranyar

Sekretaris Komisi B Dilaporkan ke BK, Anugrah: Jika Jeli Lebih dari Satu Anggota yang Terlibat

Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Anugrah Ariyadi.@KBID2018

KAMPUNGBERITA.ID – Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Anugrah Ariyadi melaporkan dugaan pelanggaran tata tertib (Tatib) DPRD oleh Sekretaris Komisi B DPRDD kota Surabaya Edi Rahmat perihal kunjungan kerja (Kunker) ke Dinas Koperasi dan UKM dan Dinas Perindag kota Yogyakarta pada tanggal 12 November 2018 lalu.

Edi Rahmat dilaporkan ke Badan Kehormatan (BK) lantaran dinilai melanggar kode etik.

Anugerah menyampaikan, laporan diajukan berdasarkan hak saya sebagai anggota dewan, jadi kalau saya ingin melaporkan ke BK saya tidak perlu lapor ke ketua komisi.

Dia menegaskan mewakili fraksi PDIP melaporkan hal tersebut dan meminta BK secara serius menangani masalah tersebut.

“Justru saya ijinnya kepada ketua fraksi dan partai saya. Karena berita yang beredar bahwa yang bersangkutan sudah mengaku bahwasannya diperintah oleh ketua komisi,” terang Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Senin (19/11).

Anugerah menambahkan, makanya saya ingin hari ini pres konpren agar penulisannya ngak salah, karena berita yang beredar kemarin salah semua penulisannya itu. Yang dikatakan, bahwasannya Mazlan, Edi dan Rio itu kunker ke Jakarta.

“Padahal Mazlan ikut sejak awal hari Rabu. Pertama yang jadi masalah yang bersangkutan menandatangi surat kunker itu hari Senin sore, saya tanda tangan suratnya Senin siang, yang mengakomodir 7 orang, sedangkan anggota Komisi B 10 orang. Saya kan unsur pimpinan dan hari Senin saya yang ada dikantor, sedangkan Mazlan dan Edi tidak ada dikantor sehingga saya sebagai unsur pimpinan wajib membuat surat itu. ” tegasnya.

Masih menurut Anugerah, hari Senin 12 November 2018 tujuan ke Jogja berangkat Selasa sampai Jumat, kemudian sekitar jam 3 sore Edi Rahmat datang ke Komisi B membuat surat terbaru dengan tujuan sama berangkat hari Rabu dan Sabtu.

“Celakanya lagi dia membuat surat yang ditanda tangani sendiri tetapi dia tidak hadir fisik di Jogja, Rabu dan Kamis tidak hadir, dia hadirnya Jumat dan Sabtu. Karena apa, dia Senin membuat surat kunker ke Jogja, Rabu nya dia terbang ke Jakarta ikut pansus tatib kunker,” paparnya.

Dia mendesak BK segera melakukan tindakan. Bahkan menurutnya jika BK jeli tidak hanya Edi Rahmat yang terseret, sebab ada dua sampai tiga anggota lain juga terlibat.

Di waktu yang sama Edi Rahmat Sekertaris Komisi B saat dikonfirmasi terkait masalah tersebut mengaku tidak ada masalah.

“Secara langsung tidak pernah ada konflik, kalau kita ketemu biasa aja.” ucapnya.

Saat ditanya soal double surat, Edi menjelaskan, hari Senin saya memang mendapar perintah dari ketua untuk membuat surat dan itu sudah saya sampaikan ke grup WA Komisi B.

“Bahwa saya diperintah ketua untuk membuat surat kunker untuk hari Rabu. Jadi yang komunikasi seharusnya dia, karena disini pimpinan tertinggi adalah ketua komisi dan saya hanya sekertaris dan hanya menjalankan tugas,” jelasnya. KBID-DJI

Related posts

Deadlock Berlanjut, DPD PDIP Jatim Tegaskan belum Ada SK untuk Kepengurusan DPC Surabaya

RedaksiKBID

Awey Sayangkan Langkah Audit Dana BOPDA untuk Sekolah Swasta

RedaksiKBID

Alfian Limardi Dorong Nol Korban Meninggal Akibat Kebakaran

RedaksiKBID